Berita Pemkab Penajam Paser Utara
Yusran Minta Dukungan Masyarakat untuk Membangun PPU
Pemerintah daerah pasti memikirkan rakyatnya. Misalnya, masalah listrik di PPU selama ini. kami telah pontang-panting mengurusi persoalan ini.
- Gelar Safari Ramadhan di Masjid Al Ihsan, Saloloang
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kemampuan keuangan daerah saat ini sangat terbatas karena disebabkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sedang mengalami defisit secara besar-besaran. Bukan hanya dialami PPU, namun juga sebagian besar kabupaten/kota di Kaltim bahkan hampir seluruh Indonesia juga mengalami kondisi yang sama.
Menurut Bupati Yusran Aspar, dampak yang ditimbulkan akibat kondisi keuangan yang terbatas ini tentu begitu besar.
Salah satunya adalah kegiatan sejumlah pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat sangat terbatas dan berjalan secara selektif.
baca juga
Untuk itu, ia mengharapkan masyarakat memahami kondisi yang sedang dialami termasuk bila dalam lingkungan masyarakat masih ditemui sejumlah jalan hanya sampai agregat namun belum sampai pengaspalan apalagi rigid beton.
"Oleh karena itu, kami berharap kepada seluruh masyarakat PPU, khususnya di Kelurahan Saloloang ini, untuk bersabar jika saat ini pelaksanaan pembangunan di lingkungan masyarakat masih belum dapat tuntas," jelas Yusran Aspar disela-sela Safari Ramadhan di Masjid Al-Ihsan, Kelurahan Saloloang, Senin, (20/6/2016).
Yusran mengatakan, dengan kondisi seperti ini maka pasti pemerintah daerah tidak akan tinggal diam untuk memperjuangkan kepentingan seluruh masyarakat di PPU.
baca juga
Namun lanjutnya, masyarakat diharapkan juga harus mengetahui kondisi keuangan yang ada saat ini sedang dialami Pemkab PPU.
"Pemerintah daerah pasti memikirkan rakyatnya. Misalnya, masalah listrik di PPU selama ini. kami telah pontang-panting mengurusi persoalan ini. Namun masih saja ada sejumlah masyarakat tidak memahami dan menyampaikan hujatan kepada kami," kata Yusran.
Padahal kata dia, salah satu bila melihat fasilitas listrik yang telah dinikmati oleh masyarakat PPU selama ini, sudah sepantasnya mereka bersyukur. Karena masih banyak daerah lain di Kaltim yang daerahnya belum dapat dialiri listrik Bahkan masyarakatnya belum pernah melihat tiang listrik.
baca juga
"Seperti di Kabupaten Paser saja hingga saat ini ada 40 desa belum teraliri listrik, begitu juga di Kutai Barat. Sejumlah daerah di sana belum teraliri listrik hingga saat ini. Kita di PPU Alhamdulillah sebagian besar daerah telah teraliri listrik, sehingga harusnya disyukuri itu. Karena memang masalah listrik itu merupakan persoalan global yang dialami seluruh daerah di Indonesia," tambahnya.
Begitu juga persoalan-persoalan lainnya seperti jalan, air bersih dan sebagainya yang masih ditemui di lingkungan masyarakat. Karena seluruh pembangunan di Kabupaten PPU ini memang harus berjalan selektif, dan benar-benar tepat sasaran.