Berita Pemkab Penajam Paser Utara

Pemkab-Perusda akan Bangun PLTMG Kapasitas 6 MW

Kami akan membangun PLTG berkapasitas 6 Mega Watt MW), kekurangan daya PLN sekarang ini adalah 1,5 MW. Kalau itu terbangun Insya Allah PLN surplus day

HO
Bupati Yusran Aspar dan Wakil Bupati Mustaqim MZ saat menghadiri peringatan Nuzulul Qur an di Masjid Al Falah Petung 

- Bupati-Wabup PPU Hadiri Nuzulul Qur'an di Masjid Al Falah Petung

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar bersama Wakil Bupati Mustaqim MZ serta Sekretaris Daerah Tohar, menghadiri Nuzulul Qur'an di Masjid Al Falah Petung, Kecamatan Penajam, Selasa (21/6/2016).

Menurut Yusran, dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini,  bukan hanya menahan lapar dan dahaga, namun juga  menjaga hati. Karena bila hati ini tidak dijaga akan membahayakan, sehingga akan merugikan kita semua.

"Supaya hati kita terlepas dari rasa buruk sangka, tidak puas  dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pelayanan pemerintah,  termasuk persoalan listrik dan PDAM, maka  perlu saya sampaikan  apa  yang dilakukan pemerintah daerah terkait yang dua masalah tersebut, dan ini yang menjadi isu kita namun PLN bukan ranah pemerintah," jelas Yusran.

baca juga

Ia menyebut, Perusahaan Listrik Negara (PN)  bukan dinas dan  bukan badan dan bukan berada di bawah kendali pemerintah daerah, namun  bukan berarti Pemkab PPU lepas tangan sama sekali.

Ia mengatakan, selama ini pemerintah sudah berkali kali melakukan koordinasi dengan PLN dan bahkan sudah ada kesepakatan dengan PLN terkait dengan rencana Pemkab PPU untuk menambah masokan listrik melalui Perusda Benuo Taka.

"Kami akan membangun PLTG berkapasitas 6 Mega Watt MW), kekurangan daya PLN sekarang ini adalah 1,5 MW. Kalau itu terbangun Insya Allah PLN surplus daya. Dari mana 6 MW itu, ya dari perusda  karena selama ini hanya menjual gas namun ke depan kita akan membangun PLTG. Jadi perusda jual gas kepada  PLTG, kemudian kita jual daya keoada  PLN, sehingga  tak ada lagi yang disalahkan. Jadi kalau terjadi pemadaman listrik  jelas barangkali perusda yang akan  evaluasi dan kita salahkan," jelasnya.

baca juga

Bahkan kata Yusran,  mereka akan kembali mendiskusikan masalah harga antara Perusda Benuo Taka  dengan PLN, sehingga 4 bulan  bulan ke depan masalah listrik ini bisa selesai. Bukan hanya itu, Yusran mengatakan, juga pernah kedatangan tamu dari India. Mereka menawarkan lampu hemat energi,  dan  bukan hanya pemerintah namun juga masyarakat bisa menghemat listrik sampai 80 persen.

"Kalau bisa menghemat sampai 80 persen akan kami  lakukan, dan masyarakat hemat membayar listrik kepada PLN, lalu PLN kelebihan daya karena  bisa menghemat sampai 80 persen. Jadi harapan saya kepada masyarakat, manfaatkan lampu-lampu yang hemat listrik, dan pemerintah daerah Insya Allah akan menerangi semua kota kecamatan yang ada di Kabupaten PPU ini, apalagi  mereka menawarkan lampu hemat daya dan Pemkab PPU tidak perlu  keluar biaya," katanya.

Yusran menjelaskan, nantinya seluruh kantor pemerintah akan diganti dengan lampu hemat energi. Bukan hanya itu, selama ini biasanya pemerintah yang membayar PLN, namun setelah lampu energi ini beroperasi maka PLN yang akan membayar kepada pemerintah sebesar 10 persen.

Bukan hanya itu, dalam program ini pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya karena semua akan dipasang investor asal India tersebut termasuk dalam hal pemeliharaan. "artinya,  tidak hanya menambah daya tapi menghemat daya pun  merupakan solusi untuk mengatasi persoalan listrik ini. Harapan saya bukan hanya pemerintah yang melaksanakan program hemat energi,  namun juga  masyarakat," harapnya.

Dalam kesempatan ini, Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) BAZNAS Kabupten PPU juga memberikan beberapa bantuan paket masing-masing tas sekolah SD, 1 paket seragam SD, 1 paket seragam SMP, santunan kepada fisabilillah untuk 2 orang dan kepada fakir miskin 1 orang,  (advertorial/humas8)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved