Gaya Bahasa Juga Bisa Jadi Tanda Pernikahan akan Langgeng Atau Bubar

Ya, siapa sangka pilihan gaya bahasa menjadi tanda sebuah pernikahan akan langgeng atau tidak.

Editor: Amalia Husnul A
iStock-Getty Images
Ilustrasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Keserasian sebuah hubungan percintaan kerap diprediksi dari persamaan hobi serta minat masing-masing pasangan.

Biasanya, obrolan yang terkesan nyambung serta ketertarikan pada hal yang sama menjadi penandanya.

Namun, sebuah studi mengungkapkan cara unik dan menarik untuk mengetahui tanda percintaan akan langgeng atau putus lewat gaya bahasa.

Ya, siapa sangka pilihan gaya bahasa menjadi tanda sebuah pernikahan akan langgeng atau tidak.

Berdasarkan studi yang terurai dalam jurnal Psychological Science, membeberkan bahwa pemilihan kata, mulai dari konjungsi, kata depan, kata ganti, dan bilangan, yang sering Anda dan pasangan gunakan bisa menjadi landasan yang merefleksikan kecocokan. Dengan kata lain, gaya bahasa menentukan hubungan akan langgeng atau bubar.

BACA JUGA: Tergesa-gesa Itu Buruk, Tapi Jangan Tunda Lima Hal Penting Ini

Peneliti di Texas Tech University memiliki ide bahwa pemilihan kata bisa menjadi penentu romantisme dalam hubungan asmara.

Peneliti pun membagi studi menjadi dua eksperimen untuk mempelajari persamaan gaya bahasa dengan ketergantungan antarpasangan.

Metode yang diterapkan adalah melihat berapa kali para responden mengucapkan atau menggunakan kata-kata yang sama atau serupa makna.

Studi ini melibatkan 40 pria dan 40 perempuan, semuanya merupakan pasangan kekasih yang baru menjalani hubungan kurang dari enam bulan.

Hasilnya, pasangan yang menggunakan kata-kata sama ditemukan tetap berkencan hingga lebih dari tiga bulan. Sebaliknya, pasangan yang tidak menggunakan kata-kata yang sama, tidak berhasil mempertahanakan hubungan.

BACA JUGA:Saat Sulis Curhat Tentang Pernikahannya

Selain itu, responden yang menggunakan kata dan gaya bahasa yang sama, mengaku bahwa mereka tertarik untuk kembali bertemu setelah eksperimen berlalu.

Kemudian, pada eksperimen kedua, peneliti mempelajari gaya bahasa dan pemilihan kata-kata 86 pasangan saat sedang mengirimkan pesan singkat.

Ternyata, pasangan yang memakai kata-kata serupa tetap bertahan hingga lebih dari tiga bulan.

Sumber: Nova
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved