Erdogan: Pengkhianat Diganjar Hukuman Berat

Menurutnya, penangkapan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam upaya kudeta tersebut akan terus dilakukan.

REUTERS/UMIT BEKTAS
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di Istana Kepresidenan, Kamis (26/11) 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam para pendukung kudeta hukuman berat atas "pengkhianatan" mereka.

Erdogan mengumumkan bahwa pemerintah telah mengambil alih Turki pada Sabtu (16/7/2016) waktu setempat usai upaya kudeta dilakukan di negara itu.

Dalam pernyataan resminya seusai tiba di Istanbul, Erdogan mengingatkan bahwa pendukung kudeta akan diganjar hukuman berat.

"Mereka akan mendapat hukuman berat atas pengkhianatan mereka pada Turki," demikian pernyataan yang dirilis dari istana kepresidenan.

"Untuk siapa saja yang telah menodai reputasi kemiliteran Turki wajib mengundurkan diri," bunyi pernyataan itu.

Menurutnya, penangkapan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam upaya kudeta tersebut akan terus dilakukan.

Bahkan, upaya melawan kubu kudeta dikatakan akan dilakukan setara seperti melawan kelompok teroris yang selama ini melakukan serangan di negara itu.

Sebanyak 754 orang telah ditangkap atas tuduhan upaya kudeta, menurut Menteri Keadilan Turki Bekir Bozdag.

Sebagian besar yang ditangkap adalah anggota militer Turki, yang terlibat dalam upaya kudeta serta baku tembak dan blokade yang terjadi atasnya.

Termasuk pula yang ditangkap adalah pejabat-pejabat kemiliteran, yaitu 29 kolonel dan lima jenderal.

Setidaknya 60 orang meninggal dunia akibat upaya kudeta yang melibatkan baku tembak, serangan udara, dan blokade jalan itu. (AP/ABC News)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim



Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved