Milisi Abu Sayyaf
Hari Ini, Keluarga ABK TB Charles yang Disandera Bergabung di Crisis Centre
"Agar keluarga tenang, dan membuktikan bahwa tim bekerja dengan maksimal mengupayakan sandera bisa segera bebas," tuturnya.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keluarga anak buah kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles 00 akhirnya diberangkatkan oleh pihak perusahaan, PT PP Rusianto Bersaudara ke Jakarta, untuk berabung dengan tim crisis centre.
Sejak Minggu (31/7/2016) kemarin, keluarga tujuh ABK yang masih disandera oleh kelompok bersenjata Filipina itu sudah berada di Jakarta, dan hari (1/8/2016) ini direncanakan keluarga sandera akan bergabung dengan tim crisis centre.
"Awalnya memang kami rencanakan akan memberangkatkan pada hari selasa, namun karena pertimbangan-pertimbangan dan sesuai dengan hasil koordinasi dengan pusat, minggu kemarin kami berangkatkan mereka," ungkap Publik Eksternal PT PP Rusianto Bersaudara,Taufiqurrahman kepara wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga, Senin (1/8/2016).

Dian Megawati Ahmad, istri Ismail, anak buah kapal Charles yang diduga disandera milisi Abu Sayyaf, menunjukkan foto suaminya ketika ditemui di kediamannya, di Samarinda, Kalimantan Timur Rabu (22/6/2016). (TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA)
Keberangkatan keluarga sandera itu sendiri guna memberikan rasa tenang kepada keluarga, dan sebagai bukti bahwa tim crisis centre memang tengah melakukan proses pembebasan terhadap seluruh sandera.
"Agar keluarga tenang, dan membuktikan bahwa tim bekerja dengan maksimal mengupayakan sandera bisa segera bebas," tuturnya.
"Pembayaran uang tebusan itu bukan satu-satunya cara untuk membebaskan, karena ini juga berkaitan dengan harkat dan martabat bangsa, jadi tim masih mengupayakan dengan cara lain," tutupnya. (Tribun Kaltim/ Christoper Desmawangga)
***