Bakal Menyerap Banyak Tenaga Kerja, tapi Provinsi Belum Garap Potensi Pertanian dan Perikanan
Pembangunan pabrik skala besar atau industri pengolahan berbahan baku hasil pertanian dan perikanan diyakini akan menyerap banyak tenaga kerja.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pertanian dan peternakan di Kaltim berpotensi dijadikan industri masa depan. Namun, dua sektor ini belum digarap maksimal.
"Pertanian dan perikanan Kaltim sebenarnya punya potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi industri kreatif," kata Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman (Unmul), Rian Hilmawan.
Pembangunan pabrik skala besar atau industri pengolahan berbahan baku hasil pertanian dan perikanan diyakini akan menyerap banyak tenaga kerja.
"Bisa juga dikembangkan menjadi industri besar. Katakanlah pengalengan ikan atau buah. Tentu bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," katanya lagi.
BACA JUGA:Begini Kondisi Terakhir Ribuan Ekor Sapi yang Didatangkan ke Daerah Ini Tahun 2015 Lalu
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini menyebut sektor perdagangan dan jasa yang selama ini paling dominan terhadap penyerapan tenaga kerja, tak begitu bisa diandalkan.
"Berapa sih tenaga kerja yang diperlukan di bank, hotel, perusahaan finance dan lainnya. Paling banyak menyerap tenaga kerja itu pabrik pengolahan," kata Rian.
Selain kedua sektor tersebut belum digarap maksimal oleh pemerintah. Masyarakat juga belum menganggap sektor tersebut belum menjanjikan kesejahteraan.
"Orangtua PNS, ya anak dijadikan pegawai honor. Kebanyakan seperti itu. Jarang orangtua yang memotivasi anaknya menjadi enterpreneur. Ya kita bisa lihat lah di perkuliahan. Kampus ekonomi dengan jurusan akuntansi dan manajemen penuh. Kemudian ilmu sosial dan politik penuh. Fakultas keguruan juga penuh. Jurusan-jurusan inikan lapangan kerjanya terbatas," urai Rian. (*)
***