Mancanegara

Duh. . . Pramugari Ditampar Seorang Penumpang Lantaran Tidak Mau Membawakan Tasnya

Insiden yang menimpa pramugari ini terjadi lantaran seorang penumpang meminta pramugari membawakan tasnya.

Editor: Amalia Husnul A
Facebook

TRIBUNKALTIM.CO - Maskapai penerbangan berbudget di Filipina yakni Cebu Pacific baru saja mengeluarkan pernyataan terkait insiden penamparan yang menimpa salah satu awak kabinnya saat bertugas di dalam kabin pesawat dengan nomor penerbangan 5J 955 rute Manila - Davao, Filipina.

Insiden yang menimpa pramugari ini terjadi lantaran seorang penumpang berjenis kelamin perempuan yang tidak diketahui identitasnya meminta pramugari membawakan tasnya.

Sedangkan awak kabin yang bertugas saat itu sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum pesawat lepas landas
sehingga seorang pramugari yang bertugas menolak permintaan penumpang.

BACA JUGA:Polres Imbau Netizen Berhati-hati Bagi Informasi di Medsos

Merasa kesal karena tidak dilayani, penumpang menunjukkan kekesalan dan membuat keributan di dalam kabin. Tidak disangka ketika seorang pramugari bernama Madel Ty mendekati keributan tersebut, justru ia ditampar penumpang.

Madel Ty pun mengunggah foto wajahnya di akun Facebook pribadinya, dilansir Kamis (4/8/2016), memperlihatkan bagian pipi kirinya, dan leher merah akibat tamparan kuat dari tangan penumpang.

Nampak pula Madel seperti menangis menahan sakit sambil mengusapkan tisu pada bagian hidung dan mulutnya.

Rupanya penumpang tersebut tidak mengetahui tugas pramugari bukanlah untuk membawakan tas penumpang. Tugas utama awak kabin yaitu menjaga keselamatan dan melayani kenyamanan penumpang selama dalam penerbangan.


(Facebook)

Insiden penamparan ini terjadi pada Sabtu pekan lalu, 30 JUli 2016. Menanggapi hal tersebut pihak maskapai Cebu Pacific Air membenarkan kabar tersebut melalui laman resmi Facebook, Senin (1/8/16).

Pihaknya menyatakan jika CEB akan akan menginvestigasi insiden ini lebih mendalam terkait penamparan yang dilakun penumpang terhadap seorang awak kabinnya.

"CEB akan selalu melindungi seluruh staffnya ketika suatu insiden menimpa seorang pramugari berupa kekerasan fisik atau verbal dari para penumpang. Tindakan yang akan diambil CEB akan mempertimbangkan untuk menolak mengangkut penumpang tersebut untuk penerbangan menggunakan CEB untuk masa yang akan datang," tulis pernyataan CEB melalui laman Facebook.

Selain itu Madel ingin melaporkan penumpang yang menamparnya tersebut ke pengadilan setempat karena alasan telah melakukan kekerasan fisik terhadapnya.  (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved