Pengusaha UMKM Siap Tawarkan Olahan Buah Naga ke Timur Tengah

Terlebih Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan turut mengajak langsung komunitas yang dipimpinnya ikut ambil bagian dalam rencana.

TRIBUN KALTIM/AZHAR SRIYONO
Kegiatan bertajuk Familiarizing with The Middle East Countries Economic Perspective digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Rabu (3/8/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Masuknya investor asing seperti dari Timur Tengah ke Kalimantan Timur menjadi angin segar bagi pelaku usaha lokal, khususnya bagi mereka yang bergerak di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Seperti yang dirasa Muhammad Arifin, pelaku UMKM yang juga Ketua Umum Gerbang Enterpreneur (GE) Balikpapan.

Ikut dalam kegiatan bertajuk Familiarizing with The Middle East Countries Economic Perspective yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Arifin bersama dua pengurus Gerbang Enterpreneur mengaku sangat senang dengan hadirnya investor asing di Balikpapan.

Terlebih Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan turut mengajak langsung komunitas yang dipimpinnya ikut ambil bagian dalam rencana yang ditarget berjalan mulai tahun depan tersebut.

Baca: Siap Tanamkan Modal, Investor Arab Minati Wisata Balikpapan

"Kami baru berdiri, tepatnya tahun lalu. Tapi sudah diajak dan terlibat langsung sebagai pelaku usaha menawarkan hasil produk teman‑teman UMKM agar bisa masuk pasar Timur Tengah. Ini pastinya kebanggaan sendiri," kata Arifin.

Kendati akan digandeng, diakuinya saat ini Kadin masih akan melakukan pemetaan potensi‑potensi hasil produksi, untuk kemudian diseleksi agar bisa masuk sebagai industri yang akan disasar oleh investor asing.

GE sendiri memiliki 300 anggota, yang sasaran sektornya terdiri dari olahan makanan dan minuman, sektor perikanan baik dari hulu ke hilir, sandang, dan banyak lainnya.

Saat ini yang paling digenjot oleh anggota GE olahan hasil bumi dari Balikpapan, seperti buah naga yang diolah menjadi beragam jenis makanan dan minuman.

Baca: Jangan Lagi Berharap Dana Perimbangan, Datangkan Investor!

Olahan lainnya, rumput laut yang juga diproduksi oleh beberapa anggota lainnya menjadi olahan makanan tertentu.

Begitu juga olahan jahe merah yang dijadikan minuman. Arifin pun menjamin, beberapa produk bisa diekspor ke negara‑negara Timur Tengah, apalagi olahan makanan yang diproduksi sudah berlabel halal.

"Kami semua sangat tahu, negara‑negara Timur Tengah adalah terkenal dengan agama Islamnya. Pastinya mereka mencari makanan atau minuman halal untuk dikonsumsi, dan kami tak masalah soal itu," ungkapnya.

Arifin mengakui, selama ini pasar penjualan produk hasil olahan yang dihasilkan hanya dijual dalam kota, kendati demikian ada juga yang telah menerima pemesanan hingga luar kota atau keluar Balikpapan.

Selama ini anggotanya belum pernah mendapat bantuan langsung dari pemerintah . Dalam memasarkan produk dilakukan secara mandiri langsung oleh pelaku usaha. Tak hanya itu, GE pun terkadang menggelar kegiatan pameran untuk mengenalkan UMKM yang ada ke masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved