Ternyata ini Penyebab Warga Pedalaman Enggan Mengurus E-KTP
Harusnya kata Jumani, setiap Kecamatan memiliki UPTD tersendiri. Hanya saja, hal ini masih belum belum bisa direalisasikan
Penulis: Doan E Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pengurusan administrasi kependudukan khususnya KTP elektronik (e-KTP) di Kabupaten Bulungan masih mengalami sejumlah kendala.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulungan Edy Jumani ketika bertemu dengan anggota Komisi VII DPR RI, Ari Yusnita di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Bulungan, Jalan Jelarai, Tanjung Selor, Rabu (10/8/2016).
Sulitnya medan dan jauhnya jarak menuju pusat pemerintahan kata dia, membuat warga khususnya yang berada di pedalaman, enggan mengurus e-KTP.
baca juga : Pelaku UMKM Masih Terkendala Kemasan dan Pemasaran
"Sekarang masih jemput bola, kami yang ke Kecamatan-Kecamatan. Itu yang kami anggap efektif saat ini," katanya.
Harusnya kata Jumani, setiap Kecamatan memiliki UPTD tersendiri. Hanya saja, hal ini masih belum belum bisa direalisasikan karena keterbatasan listrik dan tenaga IT.
Dia berharap agar kendala-kendala ini dapat disuarakan di tingkat pusat. Dan dilain sisi kata dia, ketersediaan UPTD ini juga untuk mendukung target nasional yakni capaian 90 persen warga Indonesia memiliki e-KTP dan Akta Kelahiran di 2017 mendatang.
"Selain membangun gedung, kita juga perlu membangun tower, jaringan. Karena sistem ini langsung ke adminduk pusat," katanya. (*)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim