Milisi Abu Sayyaf
Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Merasa Pemerintah Hanya Setengah Hati Membantu
Ditemui usai menggelar doa bersama di rumah Elona, istri Robbin Piter, salah satu ABK Charles yang disandera, Minggu (14/8/2016).
Penulis: Siti Zubaidah |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keluarga korban sandera Abu Sayyaf berharap dukungan semua pihak untuk menyelamatkan tujuh WNI yang masih disembunyikan kelompok bersenjata Filipina.
"Kami mohon dukungan seluruh warga Indonesia untuk keselamatan keluarga kami. Kami mohon dengan sangat, pemerintah bertindak secepatnya," kata Aprianto, adik Ferry Arifin, nakhoda Kapal Tunda Charles 001, korban sandera Abu Sayyaf.
Ditemui usai menggelar doa bersama di rumah Elona, istri Robbin Piter, salah satu ABK Charles yang disandera, Minggu (14/8/2016).
Aprianto berharap Pemerintah jangan hanya wacana ke belakang. Harus mengambil tindakan tegas untuk keluarganya.
Baca: Hari Ini Batas Waktu Pembayaran Tebusan Sandera Abu Sayyaf
Menurutnya, dalam upaya pembebesan ini Pemerintah hanya melakukan tindakan setengah-setengah. "Pemikiran saya sih, Pemerintah ini hanya 50 persen membantu, tidak sepenuhnya," kata Aprianto.
Aprianto pun menyakinkan keluarganya bisa dibebaskan.
"Kita selama ini didampingi oleh Persatuan Pelaut Indonesia (PPI), namun untuk Pemerintah belum ada pendampingan," katanya.
Baca: Waktu Sisa Dua Hari dari Tenggat Waktu, Dokter dan Psikolog Dampingi Keluarga Sandera yang Stres
Dikatakan Aprianto, menggelar acara berdoa bersama ini merupakan inisiatif keluarga.
"Ini yang datang pihak keluarga, kami berharap dukungan bersama, dan dukungan seluruh warga Indonesia," ujarnya. (*)
***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim