Kabur dari Abu Sayyaf, Sandera Selamat Tersangkut Jala Nelayan

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Ayuk Fitri dan Christoper Desmawangga

TRIBUNKALTIM.CO, MANILA - Muhamad Sofyan (26), awak Tug Boat (TB) Charles 00 yang disandera kelompok Abu Sayyaf berhasil melarikan diri di Sulu, Filipina, Rabu (17/8/2016) dini hari.

Sofyan kabur karena takut ancaman akan dipenggal oleh kelompok Abu Sayyaf, setelah pemerintah Indonesia tak memenuhi uang tebusan.

Sofyan dan dua orang rekannya yang belum dipastikan identitasnya nekat menerobos hutan mangrove lalu terjun dan berenang di laut.

Mereka berenang di tengah kegelapan untuk menghindari kejaran anggota Abu Sayyaf.

Sofyan akhirnya ditemukan selamat tersangkut jaring nelayan Pantai Barangay Bual, Luuk, Sulu. Anak buah kapal (ABK) asal Takalar, Sulawesi Selatan tersebut kemudian ditolong nelayan lalu diantar ke aparat keamanan Filipina.

Polisi membawa Sofyan ke rumah sakit guna menjalani pemeriksaan kesehatan. Dokter Raden Ikbala yang memeriksa Sofyan menyatakan korban penculikan kelompok Abu Sayyaf itu dalam keadaan sehat.

Baca: BREAKING NEWS -- Sofyan, Sandera WNI Berhasil Kabur dari Kelompok Abu Sayyaf

Juru bicara Komando Militer Mindanao Barat, Filemon Tan mengatakan, Sofyan kabur setelah diancam akan dieksekusi.

Tan menambahkan Sofyan lolos dari Abu Sayyaf setelah berenang di tengah kegelapan.

Tan, seperti dikutip dari Inquirer, juga mengatakan bahwa Sofyan kabur bersama seorang tawanan lainnya. Tan menyatakan, pihaknya masih mencari WNI yang kabur bersama Sofyan. Hingga Rabu malam, belum ada kabar lebih lanjut.

Kabar tentang bebasnya Sofyan telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri RI. "Pagi ini (17/8/2016) Kemlu mendapatkan informasi mengenai bebasnya 1 WNI ABK TB Charles a.n. Muhamad Sofyan," tulis akun Twitter Kemlu, @Portal_Kemlu_RI.

Setelah Sofyan kabur dari Abu Sayyaf, media Filipina menduga masih ada enam ABK asal Indonesia yang masih disandera oleh Abu Sayyaf. Mereka adalah Ferry Arifin (kapten), Muhammad Mahbrur Dahri, Edi Suryono, Ismail, Muhammad Nasir, dan Robin Piter. Para awak TB Charles sebagian merupakan warga Kalimantan Timur.
s.com, Nicolas Manafe

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku sudah mendengar adanya Warga Negara Indonesia yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.

"Saya dengar satu bisa melarikan diri, kemudian yang tiga sudah lolos," ujar Panglima di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/8/2016).