Milisi Abu Sayyaf
Inilah Kisah Cinta Megawati dan Ismail, ABK yang Lolos dari Tawanan Abu Sayyaf
"Saya tidak bisa larang dia berlayar. Terserah saja, pasti dia bisa mengambil keputusan dengan bijak jika ditugaskan kembali ke Filipina," kata Mega.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ismail, anak buah kapal (ABK) Tug Boat Charles 00 yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf akhirnya selamat setelah berhasil kabur dari lokasi penyanderaan.
Kabarnya bebasnya Ismail disambut gembira sang istri Dian Megawati Ahmad dan keluarga di Samarinda.
Pasangan Ismail dan Dian Megawati menikah sejak 2013 di Jakarta.
Banyak lika-liku kehidupan yang dijalani keduanya, baik suka maupun duka. Ismail dan Mega sama-sama berasal dari Maros, Sulawesi Selatan dan dipertemukan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Saat itu Mega merupakan adik kelas Ismail. Setelah berkenalan singkat, keduanya pun resmi menjalani hubungan serius. Namun, kisah kasih di sekolah itu harus berakhir, setelah Ismail lulus.
Kendati mengaku tidak ada kata putus, namun keduanya sempat hilang kontak dan tidak bertemu selama 13 tahun lamanya.
BACA JUGA: MNLF Klaim 2 Sandera WNI Bebas Lantaran Uang Tebusan Telah Dibayarkan
"Kami memang sudah pacaran sejak SMA. Namun, setelah lulus kami sempat terpisah selama 13 tahun. Saat itu memang tidak putusan, tapi sempat hilang kontak dan tidak bertemu," tutur Mega mengisahkan perjalanan cintanya dengan Ismail kepada Tribun, Kamis (18/8/2016).
Pertemuan kembali keduanya juga tidak sengaja, Mega saat itu mengaku kurang paham dengan menggunakan ponsel layar sentuh.
Biasanya Mega memang enggan mengangkat panggilan nomor yang tidak ada di daftar kontak. Namun karena tidak sengaja scroll tanda terima tergeser, hingga keduanya akhirnya bisa berkomunikasi kembali.
Karena sudah lama tidak bertemu, Mega sudah merasa biasa‑biasa saja dengan Ismail.
BACA JUGA: BREAKING NEWS -- Lagi, Ismail Sandera WNI Juga Berhasil Kabur dari Kelompok Abu Sayyaf
"Awal mula bertemu lagi karena saya tidak sengaja jawab teleponnya, setelah itu kami sering komunikasi lagi, bisa dikatakan hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship)," ungkapnya.
Setelah dua bulan cukup intens berkomunikasi, dan pernah beberapa kali bertemu, akhirnya Ismail memberanikan diri melamar Mega, dan pada 2013 kedua resmi menikah Jakarta, karena saat itu Mega bekerja di Jakarta.
Mega memutuskan ikut tinggal di Samarinda, karena Ismail sudah bekerja di PT PP Rusianto Bersaudara, sejak 2012.