Milisi Abu Sayyaf
Akui Beberapa Anggotanya Tewas, Namun Abu Sayyaf Bantah Salah Satu Pemimpinnya Ikut Jadi Korban
Juru bicara kelompok Abu Sayyaf, Abu Rami membantah pernyataan mengenai seorang komandan tertinggi dari kelompok Abu Sayyaf ikut tewas.
TRIBUNKALTIM.CO, ZAMBOANGA - Kelompok Abu Sayyaf telah mengonfirmasi mengenai klaim yang diluncurkan oleh pihak Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).
Kelompok Abu Sayyaf menyatakan sedikitnya 12 orang pasukan Abu Sayyaf tewas di medan perang saat bertempur di kawasan Barangau Bongkaong, Patikul, Sulu, Jumat (26/8/16) pagi.
Namun juru bicara dari kelompok Abu Sayyaf, Abu Rami membantah pernyataan mengenai seorang komandan tertinggi dari Abu Sayyaf ikut tewas dalam pertempuran ini.
Sebelumnya, Mayor Filemon Tan, juru bicara dari Pasukan Militer Mindanao Barat mengatakan di antara para korban Abu Sayyaf yang tewas, adalah sub-pemimpin kelompok Abu Sayyaf yakni Muhammad Said atau dikenal dengan sebutan Ama Maas.
Ama Maas terlibat dalam aksi penculikan beberapa sandera di Samal termasuk Warga Negara Norwegia, Kjartan Sekkingstad.
Brigadir Jenderal Arnel Dela Vega, Pasukan Gabungan Sulu menyampaikan pihaknya memvalidasi informasi yang menyatakan seorang Komandan di kelompok Abu Sayyaf ikut tewas dalam baku tembak yang berlangsung selama 14 jam tanpa henti.
BACA JUGA: VIDEO – Pangdam Ini Tolak Tawaran Gubernur dan Pilih Bermalam Bersama Prajurit Perbatasan
Sedikitnya 17 tentara Filipina ikut terluka dalam pertempuran sengit tersebut.
Seperti dilansir melalui laman ABS-CBN, Sabtu (27/8/16) Dela Vega menuturkan para anggota ASG kalah jumlah dengan pasukan tentara Filipina.
Saat pihak tentara Filipina menyerang sebuah kubu persembunyian Abu Sayyaf di Patikul sehingga memberikan keuntungan bagi militer Filipina untuk menggempur secara terus-menerus Abu Sayyaf dari berbagai arah yang berbeda.
Operasi pengejaran terhadap kelompok Abu Sayyaf ini terus berlangsung hingga saat ini di daerah terpencil di Patikul dan Talipao.
Menurut Dela Vega, pasukan pemerintah Filipina tidak melihat para korban penyanderaan selama pertempuran tersebut.
Sejumlah sandera yang masih ditahan oleh kelompok bersenjata di Sulu ini termasuk para ABK Warga Negara Indonesia, Sekkingstad Warga Negara Norwegia, dan Ewold, Warga Negara Belanda. (ABS-CBN/Ayuk Fitri)
***
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/kelompok-bersenjata-abu-sayyaf_20160827_171157.jpg)