Hujan Deras namun Warga Tetap Semangat Potong Sapi Kurban

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Usai shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1437 H, hujan deras telah mengguyur Kota Balikpapan Senin (12/9/2016) ini sekitar pukul 09.00 Wita.

Walau hujannya sangat deras, ditambah angin kencang dan suara guntur yang bersahut-sahutan di langit yang mendung, tak menjadi hambatan untuk melakukan pemotongan sapi di Masjid Jamiatul Islam di RT 32, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan, Kaltim.

Para warga RT 32 dan warga lainnya secara bergotong-royong lagi memotong sapi.

Mereka nampak begitu bersemangat untuk menyayat kulit sapi. Bagi mereka, guntur dan hujan deras hanya sekadar angin lewat.

Baca: Mantan Warga Binaan Sumbang Sapi ke Lapas Klas II A Sudirman

"Ya, jangan sampai kotor dagingnya," ujar Amat, warga RT 32 yang sedang mengikuti kulit sapi.

Bahkan seorang warga pun memanggil hujan. "Kuluk-kuluk!" seloroh warga, sembari menyayat kulit sapi.

Padahal, ada satu terpal berukuran sekitsr 10x5 m, namun, terpal tersebut tidak 'dipasang' untuk melindungi badan agar tidak terkena hujan.

Terpal berwarna oranye ini, dibiarkan terhampar di atas permukaan tanah sebagai alas agar daging tidak kotor.

Anak-anak yang menonton pemotongan sapi pun mandi hujan dan bermain-main di sekitar halaman masjid.

Baca: Masjid Agung Masih Terima Hewan Kurban Hari Ini

Di RT 32, hanya ada satu sapi saja yang dikurbankan.

Pukul 10.00 Wita, hujan masih deras dan sampai berita ini diterbitkan, para warga masih berkutat dengan sebilah pisau dan parang, bergotong-royong untuk memotong daging sapi. (*)