Pemprov Garap Koridor Jalan dari Jembatan Bulan Menuju Empat Kabupaten
Desain jembatan sepenuhnya dipercayakan kepada pemerintah berdasarkan surat yang dilayangkan Gubernur Kalimantan Utara beberapa waktu lalu.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Tarakan dengan Kabupaten Bulungan yang letaknya di daratan Pulau Kalimantan terus digulirkan.
Pasalnya jembatan tidak hanya akan berfungsi sebagai akses perlintasan barang dan jasa dari empat kabupaten di Kalimantan Utara menuju Kota Tarakan atau sebaliknya.
Jembatan Bulungan-Tarakan disingkat "Bulan" dirancang pula untuk menopang Tarakan sebagai pIntu gerbang Tarakan dalam memenuhi utilitas air bersih dan setrum yang dialirkan dai Bulungan atau kabupaten lain ke depan.
Sudjadi Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara mengatakan, saat ini dilaksanakan proses penyusunan desain jembatan oleh tim Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta.
Desain jembatan sepenuhnya dipercayakan kepada pemerintah berdasarkan surat yang dilayangkan Gubernur Kalimantan Utara beberapa waktu lalu.
Baca: Pembiayaan Jembatan Bulan Tergantung Politik Anggaran
"Pak Gubernur sudah bersurat ke Kementerian Pekerjaan Umum agar menyusun desain jembatannya. Bagaimana pun nanti, desain itulah yang menjadi dasar pembangunan fisik jembatan," sebutnya kala disua Tribun Kaltim, Rabu (14/9/2016) di ruang kerjanya.
Rencana pembangunan jembatan itu telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.
Itu artinya, pemerintah telah memiliki pijakan merealisasikannya. Demikian pula perihal penganggaran sebut Sudjadi menjadi ranah pemerintah.
Pemerintah provinsi sendiri fokus dalam pembangunan koridor jalan dari titik pangkal jembatan di daerah Liagu menuju daerah-daerah seperti Tanjung Selor, Tana Tidung, Malinau, dan Nunukan.
Pemerintah provinsi klaimnya sudah menggelontorkan sekira Rp 2 miliar. Dana sebanyak itu dikeluarkan untuk membuka koridor jalan awal dari Liagu menuju Ancam, Kecamatan Tanjung Palas Utara sebelum akhirnya terhubung ke jalan nasional nantinya.
Dana sebanyak itu digunakan duiperuntukkan pula bagi pembangunan 3 (tiga) buah jembatan rentang pendek.
"Rp 1 miliar untuk jalan koridor, Rp 1 miliar juga untuk jembatan-jembatan kecil. Kalau tidak salah ada 3 jembatan yang didirikan untuk menghubungkan koridor itu," tuturnya.
Koridor jalan sendiri diperuntukkan sebagai penghubung dari titik pangkal jembatan menuju jalan nasional yang menghubungkan antar kabupaten/kota.
Khusus ke arah Tanjung Selor, direncanakan juga pembangunan ruas jalan baru untuk memotong jarak tempuh. Rencananya jalan itu akan menyisir aliran sungai Kayan dari Ancam ke arah hulu hingga tembus di Kecamatan Tanjung Palas.