Sebulan Lagi Listrik Bakal Mengalir ke Wilayah Timur Bulungan

Padahal di beberapa desa tersebut telah berdiri jaringan-jaringan listrik yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Bulungan.

TRIBUN KALTIM / GEAFRY NECOLSEN
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Kebutuhan energi listrik di Kabupaten Bulungan saat ini disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel berkapasitas 10 Mega Watt (MW).

Selain itu, ditunjang pula pasokan listrik yang dibeli PLN dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Sumber Alam Sekurau (SAS) 7,5 MW. Walhasil, kebutuhan listrik Bulungan relatif cukup.

Kendati demikian, masih ada beberapa warga di wilayah timur Bulungan yang belum menikmati listrik seperti di Desa Sajau, Binai, Tanah Kuning, Mangkupadi, dan Kampung Baru, dan sekitarnya.

Padahal di beberapa desa tersebut telah berdiri jaringan-jaringan listrik yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Bulungan.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Utara, Mardian Noor, menyatakan, berdasarkan hasil pertemuan dengan jajaran Pemkab Bulungan dihasilkan kabar gembira bahwa warga di beberapa desa tersebut sebentar lagi bakal menikmati listrik.

Hanya saja diakuinya diperlukan pembenahan untuk mencegah terjadinya gangguan aliran listrik. Di lapangan, tutur Mardian, terdapat beberapa hambatan seperti pohon dan kontur bumi yang cenderung akan berpengaruh terhadap pasokan listrik ke desa-desa tersebut.

“Berdasarkan pembicaraan kami dengan PLN dan Pemkab Bulungan memang ada beberapa titik yang perlu dilakukan pemangkasan pohon. Tentu PLN tidak mau mengambil resiko. Harus clear dulu. Harus berlaku standar keamanan” tuturnya saat disua Tribun, Rabu (12/10/2016).

Beberapa jaringan juga melewati perbukitan tinggi. Karenanya, PLT tidak bisa mengalirkan listrik.

“Kami besok (hari ini) mau turun ke lapangan memantau titik-titik mana saja yang perlu di clear-kan. Sebab ini bukan hanya menyangkut areal masyarakat, tetai juga melewati beberapa areal perusahaan,” sebutnya.

Selain gangguan teknis tersebut, Mardian juga menyebutkan bahwasanya untuk mengalirkan listrik ke beberapa desa tersebut dulunya terkendala minimnya daya. Sokongan PT SAS membuat daya listrik relatif cukup untuk didistribusikan ke daerah-daerah yang telah memiliki jaringan seperti beberapa desa di kawasan Timur Bulungan.

Diperkirakan Mardiaan dari beberapa desa wilayah Timur kurang lebih terdapat 1.500 kepala keluarga yang belum menikmati listrik PLN.

Selama ini warga hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) termasuk upaya masyarakat sendiri membeli generator set.

“Kalau misalnya hari ini sudah bersih hambatan itu, listrik sudah akan mengalir. Tetapi tergetnya, sebulan ke depan itu sudah mengalir listrik ke sana,” tuturnya.

“Desa-desa di wiulayah Tanjung Palas Timur memang perlu listrik. Harapannya tentu sektor perkebunan, pertanian, dan perikanan masyarakat di sana bisa dimaksimalkan masyarakat,” tambahnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved