Walikota Ingatkan Stafnya untuk Tidak Pungut Iuran Warga Bikin KTP

Dirinya mengingatkan masih banyak keluhan masyarakat terkait kinerja stafnya. Khususnya yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik.

Penulis: Siti Zubaidah |
TRIBUN KALTIM/SITI ZUBAIDAH
Walikota Samarinda Syaharie Jaang bersama stafnya dalam sebuah rapat,Selasa (18/10/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Syaharie Jaang mewanti-wanti kepada seluruh stafnya untuk tidak menarik iuran atau pungutan liar (pungli) dalam pengurusan KTP atau layanan untuk masyarakat, Selasa (18/10/2016).

Dirinya mengingatkan masih banyak keluhan masyarakat terkait kinerja stafnya. Khususnya yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik.

Satu di antaranya yang paling sering ia dengar adalah menyangkut masih adanya pungutan dalam hal pengurusan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DKPS).

Baca: Temukan Pungli atau Dipersulit di Imigrasi, Segera SMS atau Lapor ke Nomor Berikut

Selama ini Pemkot Samarinda sering menggaungkan kampanye pelayanan prima serta KTP dan KK gratis.

Ini tentunya akan kontra produktif, bila di lapangan ternyata ada oknum staf yang melakukan pemungutan bagi warga yang hendak mengurus KTP dan KK.

"Saya dengar sendiri, katanya kalau mau mengurus KTP harus bayar. Saya ingatkan sekali lagi, supaya ini jangan sampai terjadi," ujar Walikota di hadapan para pejabat.

Jaang juga mengaku kerap mendapatkan laporan dan keluhan warga soal proses birokrasi perizinan yang terlalu berbelit.

Padahal, Pemkot Samarinda membentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPPTSP) hanya untuk mempermudah urusan dan memangkas proses birokrasi panjang.

"Konsep satu atap itu kita maksudkan untuk mempermudah urusan masyarakat. Jadi saya minta jangan lagi dipersulit," tandas Jaang yang kembali menegaskan hal yang sama saat audiensi dengan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 06.07.01 Danden Kesyah 06.04.01 Samarinda di ruang kerjanya.

Pejabat dan pegawai yang memiliki aktivitas lain di luar tugas pokoknya sebagai abdi negara.

"Jangan sampai terlalu sibuk dengan urusan luar, sehingga lebih banyak meninggalkan tugas pokoknya," katanya. (*)

*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved