Pilkada DKI Jakarta

Ruhut Sitompul: Aku Tunggu Kalau Memang Dipecat, Aku Independen seperti Ahok

Aku katakan, Demokrat bukan partaiku yang pertama, tapi partaiku yang terakhir. Tapi kalau tetap dipecat, enggak ada masalah.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Anggota DPR, Ruhut Sitompul, keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, setelah diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pusat olahraga Hambalang dengan tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Rabu (12/3/2014). 

TRIBUKALTIM.CO, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan dirinya ingin tetap di Demokrat.

Menurut dia, tak ada yang bisa mengganggu keanggotaannya di partai kecuali Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, ia mengaku tak khawatir jika pada akhirnya ia dipecat partai.

"Aku tunggu kalau memang dipecat. Aku katakan, Demokrat bukan partaiku yang pertama, tapi partaiku yang terakhir. Tapi kalau tetap dipecat, enggak ada masalah. Aku akan jadi tokoh independen seperti Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama)," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Ruhut menambahkan, saat ini banyak partai yang menawarkan dirinya untuk bergabung.

Namun, ia menolak membeberkan partai mana saja yang mengajaknya bergabung.

Baca: Nasib Ruhut Sitompul di Partai Demokrat Diputuskan Senin Ini

"Aku enggak enak bilangnya. Tapi sekarang sudah enam atau tujuh. Bayangkan dan kalian tebak lah mana partai itu," tutur Anggota Komisi III DPR itu.

Menurut Ruhut, Demokrat rugi jika memecatnya sebagai kader.

"Kalau aku dipecat, hati-hati partai yang memecat. Ruhut gitu, lho. Oplahnya gede," tuturnya.

Ruhut adalah anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.

Ia memperoleh 34.685 suara ketika Pileg 2014.

Dewan Kehormatan Demokrat sebelumnya memutuskan Ruhut dipecat dari keanggotaan partai.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Denny Kailimang mengatakan, kasus Ruhut telah disidangkan empat kali.

Baca: SBY Gantikan Ruhut Sebagai Jubir Partai Demokrat

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved