Soal Keributan dengan Salah Satu Anggota dan Todongan Pistol, Ini Pernyataan Ketua DPRD
Ngawur itu, saksinya banyak di ruangan saya, tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba masuk maki maki orang, saya juga tidak tahu (permasalahan)
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Rudy Firmanto
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Abdulloh membantah tuduhan Andi Walinono (AW) yang mengatakan menodongnya dengan pistol.
Menurutnya banyak saksi saat kejadian yang bisa menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
"Ngawur itu, saksinya banyak di ruangan saya, tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba masuk maki maki orang, saya juga tidak tahu (permasalahan)," katanya usai Shalat Jumat di Masjid Madinatul Iman, Jumat (10/2/2017).
Sikap yang dilakukan AW menurut politisi Golkar ini sudah mencoreng nama baik secara kelembagaan dan pribadi.
Ia pun akan melaporkan kembali AW ke polisi tak tanggung-tangung 4 tuduhan skaligus.
Baca: Keributan di Ruang Ketua DPRD, Mengaku Sempat Ditodong Pistol, AW Belum Berniat Melaporkan Abdulloh
"Biarkan hukum yang selesaikan, silahkan saja membuat pernyataan palsu, nanti kita tuntut lagi nanti saya akan buat laporan.
Banyak masalahnya pengrusakan pintu satu pasal, penghinaan kepada lembaga, penghinaan secara peibadi, ditambah satu pasal lagi saya menodongkan pistol, pernyataan palsu " katanya tegas.
Permintaan Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud untuk diselesaikan secara kekeluargaan Abdulloh menolaknya dengan mengatakan proses hukum akan dilanjutkan.
"Jadi itu penghinaan yang luar biasa di kantor DPRD, pidana, soal mediasi, sebenarnya kejadian ini sudah terjadi berulang-ulang, hanya saya abaikan, karena saya tidak pernah mendengar langsung.
Baca: Kesal, Andi Walinono Keluar Ruangan Ketua DPRD Sambil Berteriak
Tapi, begitu kemarin sudah masuk tanpa izin, masuk ruangan itu sudah masalah, brati sudah ada perencanaan penghinaan diruangan saya, mungkin bisa terjadi hal hal yang tidak diinginkan di ruangan saya," katanya.
Sebelumnya Andi Walinono (AW) sangat menyayangkan sikap yang ditunjukkan Abdulloh yang menurutnya sangat arogan.
Hal ini sebenarnya masih dalam bentuk dinamika politik yang harusnya disikapi dengan lebih bijak.