Di Kaltim, Bright Gas 5,5 Kg Belum Berdampak pada Kebutuhan Elpiji 3 Kg
Sejak diluncurkan di Kaltim, data kebutuhan Bright Gas 5,5 kg mulai terlihat pada Februari 2016, sebanyak 6.908 tabung atau setara 38 MT.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kehadiran Bright Gas 5,5 kg menurut data yang dihimpun dari PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI, belum berdampak pada kebutuhan elpiji 3 kg di Kaltim.
Kendati demikian, kebutuhan elpiji 3 kg tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan diantara 3-6 bulan sebelum Januari 2017.
Menurut Bagja Mahendra, Junior Officer Communication & Relations Kalimantan, pada Agustus 2016 lalu misalnya, kebutuhan elpiji 3 Kg mencapai 9.105 metrikton (MT) dan menurun pada bulan berikutnya, pada September sebesar 8.674 MT atau setara 2,8 juta tabung.
"Sementara untuk Bright Gas 5,5 kg, tren kebutuhan memang fluktuatif sejak diluncurkan. Hal ini karena masyarakat memang masih belum terlalu familiar dengan produk non PSO ini," ungkapnya, Selasa (28/2/2017).
Sejak diluncurkan di Kaltim, data kebutuhan Bright Gas 5,5 kg mulai terlihat pada Februari 2016, sebanyak 6.908 tabung atau setara 38 MT. Namun dibulan berikutnya permintaan justru menurun, menjadi 100 tabung saja.
Berbeda dengan Bright Gas 12 kg, dimana sepanjang 2016 lalu, kebutuhannya cenderung stabil, dengan rata-rata permintaan tiap bulan mencapai 200-an MT.
"Kalau elpiji 3 kg memang ada penurunan, tapi jika dibandingkan antara Januari 2017 dengan periode yang sama tahun lalu realisasi kebutuhannya tetap ada penambahan sekitar 6 persen," kata Bagja. (*)