Pengurus Golkar Kaltim Tunggu Jawaban Rahmad Mas'ud Sampai Pukul 00.00 Wita
"Kita masih tunggu sampai pukul 00.00 Wita. Kalau tidak ada pemberitahuan ke Ibu Rita dan DPD I, akan ada konsekuensi," kata Kadir.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - DPD I Partai Golkar Provinsi Kaltim masih menunggu jawaban dan komitmen Rahmat Mas'ud sebelum menerima surat keputusan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan.
Komitmen itu terkait adiknya (Abdul Gafur) yang juga sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan.
Jika Abdul Gafur tetap aktif di partai lain, maka DPD I Partai Golkar Kaltim segera mengambil keputusan.
"Memang, Ibu Rita memberikan batas waktu selama tujuh hari setelah Musda untuk menentukan sikap, sebelum SK Pak Rahmat Mas'ud keluar. Tetapi, Pak Rahmat sudah ada komitmen dengan Ibu dan DPD I," kata Abdul Kadir, Sekretaris DPD I Partai Golkar Kaltim, usai menghadiri Rapat Konsultasi Persiapan Rapimnas di Balikpapan, Rabu (22/3/2017).
Hingga kini, Rahmat Mas'ud belum memberitahukan atau mengkonfirmasi ke DPD I Partai Golkar, apakah Abdul Gafur bersedia mundur dari Partai Demokrat Balikpapan.
"Kita masih tunggu sampai pukul 00.00 Wita. Kalau tidak ada pemberitahuan ke Ibu Rita dan DPD I, akan ada konsekuensi," kata Kadir.
Berdasarkan Petunjuk Pelaksana No 05 Tahun 2016 tentang Peraturan Organisasi Partai Golkar, bahwa kader pengurus Golkar tidak memperbolehkan keluarganya aktif di partai lain.
Jika keputusan Rahmat Mas'ud tidak sesuai komitmen, maka DPD I Partai Golkar Kaltim akan memutuskan sesuai aturan organisasi terkait posisi dan situasi yang bersangkutan.
"Itu aturan dalam juklak 05. Kalau belum ada keputusan, maka konsekwensinya sesuai aturan dan diputuskan di DPD I. Apakah dia melakukan kesalahan atau tidak? Ini soal komitmennya saja. Makanya kita tunggu," tambahnya. (*)