Polisi Keluarkan 2.118 Teguran Selama Operasi Simpatik di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Setelah 21 hari penuh melaksanakan gelar operasi simpatik Mahakam 2017, sebanyak 2.118 teguran diberikan kepada para pelanggar lalu lintas di Balikpapan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Posko Operasi Simpatik Satlantas Polres Balikpapan, Ipda Liliana Wijaya Joni, Rabu (23/3).

Sasaran operasi tersebut tak lain para pengendara roda dua, roda empat atau lebih, dan angkutan umum serta barang.

Sesuai dengan nama sandinya 'Operasi Simpatik', operasi tersebut menekankan petugas menindak dengan cara humanis dan bersifat preemtif serta preventif. 

“Sifatnya lebih kepada teguran dan imbauan, tetapi kalau pelanggarannya sudah membahayakan keselamatan tentu akan ditilang. Tetapi tentunya dengan mengedepankan upaya simpatik senyum, sapa dan salam,” kata Lilliana.

Liliana yang juga Kanit Regident Satlantas Polres Balikpapan, berharap pasca Operasi Simpatik masyarakat Balikpapan lebih meningkatkan kesadaran berlalu lintas. 

"Dari berbagai giat preemtif dan preventif dimana kami mengutamakan peneguran untuk mengingatkan masyarakat pada operasi Simpatik. Pada operasi selanjutnya kami akan menggunakan metode yang berbeda," ungkapnya, mengingatkan.

Berdasarkan data yang diperoleh Tribunkaltim.co, sebanyak 2.118 teguran yang diberikan polisi kepada pelanggar dalam operasi tersebut.

Selama 21 hari pula, kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 3 kali. Ada 3.217 penyuluhan yang dilakukan Polantas, dengan penyebaran spanduk, stiker, dan leaflet sebanyak 362 buah.

"Tertiblah dari diri sendiri bukan dari orang lain. Karena keselamatan anda bukan tanggung jawab orang lain tapi diri sendiri," tuturnya. (*)