Ahok Kalah, Warga yang Mengadu ke Balai Kota Sepi

Pendopo Balai Kota yang biasanya dipadati warga untuk menyampaikan aduannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki " Ahok" Tjahaja Purnama tampak lengang.

KOMPAS.com/David Oliver Purba
Antrean warga di Balai Kota DKI Jakarta tampak sepi sehari setelah Ahok kalah dalam Pilkada DKI berdasarkan hasil quick count, Kamis (20/4/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO -- Pada Kamis (20/4/2017) pagi, suasana sepi terasa di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Pendopo Balai Kota yang biasanya dipadati warga untuk menyampaikan aduannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki " Ahok" Tjahaja Purnama tampak lengang hari ini.

Jika biasanya warga banyak yang mengantre untuk sekadar berfoto atau menyampaikan aduannya kepada Ahok, kali ini jumlah warga yang datang bisa dihitung.

Kursi-kursi yang biasanya dipenuhi warga kini hanya dipadati wartawan.

Berdasarkan data pada buku pengaduan warga, ada 13 orang yang ingin bertemu Ahok untuk berfoto, mengantar undangan, dan minta tempat tinggal di rusun.

Hari ini, sekitar pukul 09.00 WIB, Ahok dijadwalkan mengikuti sidang lanjutan dugaan penondaan agama dengan agenda pembacaan tuntutan.

Meski demikian, biasanya warga yang mengadu ke Ahok tetap ramai seperti hari biasanya.

Ahok juga sering menyempatkan diri datang sekitar setengah jam ke Balai Kota untuk sekadar menerima aduan warga.

Baca: Ahok Aktif Bertugas, Warga Sudah Antre Sejak Pukul 05.00 WIB di Balai Kota

Kamis ini merupakan hari pertama setelah pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017.

Berdasarkan hasil "quick count" sejumlah lembaga, Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kalah dari pesaingnya, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.

Seorang warga yang mengadu, Willi, mengatakan bahwa ia berencana menawarkan lahan untuk untuk dibeli Pemprov DKI kepada Ahok. 

Soal kekalahan Ahok- Djarot, Willi tak mempermasalahkan hal itu. Ia mengaku tetap akan mendukung Gubernur DKI baru yang terpilih.

Dia juga berharap agar nantinya gubernur terpilih bisa menjalankan pemerintah melebihi standar Ahok- Djarot.

"Saya pikir standarnya sudah luar biasa ya. Dan saya berharap harus ada bisa ditingkatkan standarnya. Saya tetap datang mengadu siapa pun gubernurnya," ujar Willi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved