Berita Pemkab Kutai Timur
Bupati Serahkan Bantuan untuk 126 KK Korban Kebakaran
Yang sejalan dengan program desa membangun telah terlebih dahulu dilaksanakan di Kutim, dengan menitik beratkan pembangunan di wilayah pedesaan.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-109 di Kutai Timur, dirangkaikan sekaligus dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Hari Otonomi Daerah serta HUT Satpol PP. Upacara peringatan digelar di halaman Kantor Bupati Kutim, Senin (22/5).
Mengusung tema, "Pemerataan pembangunan Indonesia yang berkeadilan sebagai wujud kebangkitan nasional", peringatan Harkitnas diharap mampu membangkitkan semangat kebangsaan dan nasionalisme menuju Indonesia adil sejahtera.
Membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri, Bupati Ismunandar menyampaikan agar proses percepatan terwujudnya visi dan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tertuang dalam rancangan strategis (Nawacita), serta terwujudnya Indonesia berdaulat, lebih difokuskan pada perwujudan pemerataan pembangunan menuju Indonesia berkeadilan.
Yang sejalan dengan program desa membangun telah terlebih dahulu dilaksanakan di Kutim, dengan menitik beratkan pembangunan di wilayah pedesaan.
“Kemandirian kebangsaan serta kesejajaran merupakan intisari dan makna Harkitnas dan Hardiknas pada era globalisasi, agar NKRI dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain yang terlebih dulu maju,” ujar Ismunandar.
Kemandirian di bidang pendidikan, menurut Ismunandar, juga perlu dilakukan. Perguruan tinggi agar lebih memperhatikan dampak dari aktivitas pembangunan ekonomi, utamanya ekonomi di daerah. Sehingga perguruan tinggi dapat memerankan kemampuannya sebagi agen ekonomi development di samping agen edukasi.
Ismunandar juga mengucapkan selamat ulang tahun ke 67 pada seluruh aparat Satpol PP Kutim. Semoga diusia yang semakin matang dapat lebih profesional dan solid, dalam mengemban tugas guna memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dan aparatur Negara.
Dalam kesempatan itu pula, Bupati Ismunandar member bantuan dana tunai secara simbolis, pada Anas, korban kebakaran warga Teluk Lingga, yang merupakan satu dari 126 kepala keluarga (KK) korban kebakaran di wilayah Kutim yang terjadi pada 2015-2016 lalu. Dengan jumlah total Rp 990 juta. Masing-masing KK memperoleh uang Rp 10 juta bagi pemilik rumah dan Rp 5 juta bagi penyewa.
Selain bantuan dana tunai, sebelumnya Dinas Sosial Kutim juga sudah menyerahkan bantuan peralatan sekolah, sembako, selimut dan kebutuhan lainnya, saat musibah terjadi.(advertorial/hms8)