Breaking News

Polnes Gelar Pelatihan Desain Grafis di Desa Manunggal Jaya Kukar

Program studi arsitektur bangunan gedung Polnes kembali mengadakan pengabdi penerapan ipteks bagi masyarakat.

Editor: Samir Paturusi
HO
PELATIHAN -   Program studi arsitektur bangunan gedung Polnes menggelar pelatihan di Desa Manunggal Jaya dan para pemuda Karang Taruna Bhuana Jaya di L2 Tenggarong Seberang. Pelatihan yang diberikan berupa penerapan teori kombinasi warna pada desain grafis. Merujuk pada aplikasi arsitektur vernakular berkelanjutan pada produk bernilai jual. (HO) 

TRIBUNKALTIM.CO -  Program Studi Arsitektur Bangunan Gedung Politeknik Negeri Samarinda kembali mengadakan pengabdi penerapan ipteks bagi masyarakat.

Kali ini bermitra dengan Desa Manunggal Jaya dan para pemuda karang Taruna Bhuana Jaya di L2 Tenggarong Seberang. 

Pelatihan yang diberikan berupa penerapan teori kombinasi warna pada desain grafis. Merujuk pada aplikasi arsitektur vernakular berkelanjutan pada produk bernilai jual.

Selain itu, dilengkapi dengan ilmu optimalisasi AI dan kreator konten untuk digital marketing. 

"Pengabdian ini terselenggaranya dengan latar belakang analisis kebutuhan Mitra yaitu pemuda karang taruna dan perangkat desa. Mereka berharap mendapatkan ilmu yang bisa langsung menjadi produk profit, sekaligus melestarikan kebudayaan lokalnya", tutur ketua pengabdian Nur Husniah Thamrin, ST., MT. 

Baca juga: Kasus Pelecehan di Polnes Samarinda, DP3A Kaltim Tekankan Satgas Kampus dan Perlindungan Mahasiswa

Pelaksanaan pengabdian ini juga diharapkan mampu membangun branding desa Manunggal Jaya. Desain yang diajarkan dapat diterapkan dalam beberapa bentuk produk yang kedepannya sangat potensial menjadi souvenir khas daerah. 

Iga Nur Ramdhani, S.Arc., M.Arch, selaku anggota tim sekaligus narahubung kepada Mitra, juga menambahkan bahwa "desa Manunggal Jaya memiliki potensi SDM pemuda karang taruna yang dapat dikembangkan skillnya untuk berlanjut pada tingkat UMKM desa tersebut".

Tim lain pada pengabdian ini adalah dosen Teknik Informatika yaitu Yusni Nyura, M.Kom yang memberikan sumbangsi masukan untuk pengembangan digital marketing.

Diwujudkan dengan bantuan narasumber eksternal, sekaligus praktisi desain grafis dan digital marketing Runita Eka Yusvitasari. 

Diawal pelatihan peserta diberikan pengetahuan tentang teori warna dan harmonisasi kombinasi warna dalam desain. Lalu dilanjutkan praktek mengunakan aplikasi AI yang familiar saat ini, yaitu Canva.

Bertujuan untuk lebih mengasah lagi kemampuan desain dalam kombinasi bentuk, warna, proporsi sehingga hasilnya lebih eye-catching.

Hasil desain selanjutnya akan dicetak pada produk totebag yang pasarnya masih sangat luas menjangkau semua usia, apalagi pelajaran dan mahasiswa. 

Dibantu dengan 6 orang mahasiswa dari arsitektur bangunan gedung Polnes. Melengkapi pelatihan ini diberikan juga bekal ilmu teori dan praktik tentang SEO pada digital marketing, agar memudahkan dalam membuat market place digital dan membuatnya trending pada pencarian di google.

Lebih lanjut ilmu desain juga semakin komplit dengan praktik membuat gambar sampai animasi menggunakan aneka AI (meta, Gemini, chatgpt,  dll). 

Baca juga: Polnes Janjikan Penyelesaian Kasus Kekerasan Asusila, Satgas Sudah Bergerak Sejak Agustus

"AI adalah alat yang diciptakan untuk digunakan dengan bijak. Tidak bisa ditolak namun kita dapat menggunakan dan menguasai, jangan sampai malah kita dikuasai AI," Pesan Runita saat menyampaikan materi, sekaligus memotivasi pada peserta untuk giat belajar teknologi. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved