Obesitas

Bobot Arya Permana 190 Kg, Jika Tidak Dioperasi, Dokter Sebut Nyawanya Bisa Terancam

Dengan bobot yang hampir setara dengan jumlah 6 anak-anak seusianya, dokter dengan tegas menyarankan Arya untuk segera dioperasi.

Editor: Amalia Husnul A

TRIBUNKALTIM.CO - Arya Permana disebut-sebut sebagai bocah paling berat di dunia dengan bobot 190 kg pada usianya yang masih 11 tahun.

Arya Permana merupakan bocah asal Karawang, Jawa Barat.

Dengan bobot yang hampir setara dengan jumlah 6 anak-anak seusianya, dokter dengan tegas menyarankan Arya untuk segera dioperasi.

Jika tidak, nyawanya bisa terancam.

Setelah bertahun-tahun memberikan makan berlebih pada Arya, kedua orangtuanya, Ade dan Rokayah Soemantri akhirnya memutuskan untuk membawa Arya ke Rumah Sakit Omni, Jakarta.

Arya Permana
Arya Permana (Barcroft)

Setelah menjalani beberapa pemeriksaan, akhirnya Arya menjalani operasi "gastric sleeve" selama 5 jam, Metro.co.uk melaporkan.

Operasi ekstensif ini dilakukan oleh Dr Handi-Wing.

Operasi ini bertujuan untuk mengekang nafsu makan Arya, membuatnya kenyang lebih lama.

Para dokter menyebut kondisi Arya ini adalah salah satu kasus obesitas paling berat di dunia.

Para dokter juga menambahkan bahwa jika situasi semakin tidak terkendali, maka akibatnya bisa fatal, yaitu kematian.

Satu bulan setelah dioperasi, berat badan Arya sudah hampir berkurang 30 kg.

Dalam satu tahu, Arya diharapkan bisa menurunkan 95 kg berat badannya.

Arya Permana
Arya Permana (Foto: Barcroft)

Sebelum operasi, Arya dimanjakan dengan makan-makan seperti ayam goreng, nasi, mie instan, dan es krim.

Tanpa menyadari keseriusan kondisi anaknya, kedua orangtua Arya tetap memberikan makan anaknya itu dengan jajanan berkolesterol tinggi.

Ade berkata, "Arya makan seperti tidak pernah kenyang. Tiap waktu ia makan dua paket mie dan dua telur."

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved