Dramatis, Dikepung Sukhoi, Helikopter dan Kapal Perang, Pembajak Kapal Ini Akhirnya Dilumpuhkan

Pembajakan kapal oleh kelompok bersenjata di perairan laut kembali terjadi, Senin (19/6/). Kali ini menimpa KM Bunga Teratai di perairan Sulawesi

Penulis: Junisah |

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN - Pembajakan kapal yang dilakukan kelompok bersenjata di perairan laut kembali terjadi, Senin (19/6). Kali ini menimpa KM Bunga Teratai yang dinakhodai Kapten Agus Prabowo. Saat melintas di perairan Sulewesi, KM Bunga Teratai dibajak sekelompok orang bersenjata.

Pembajakan KM Bunga Teratai diketahui ketika MCC Tawau di Malaysia menerima distress signal dari KM Bunga Teratai. Melihat signal ini, MCC Tawau menginformasikan ke MCC Tarakan dan MCC Bungao yang diteruskan ke Indomalphi Quick Reaction Team untuk mengambil tindakan cepat merespon situasi darurat ini.

Mendapat informasi dari MCC Tawau, MCC Tarakan langsung meneruskan informasi ini ke pesawat patroli maritime yaitu pesawat Cassa P-851 dari TNI AL dan Boeing dari TNI AU untuk melakukan pengawasan dan pengintaian mencari informasi lebih lanjut posisi KM Bunga Teratai.

Dua pesawat tempur Sukhoi bermanuver di atas KM Bunga Teratai. Satkopaska Koamaritim sebagai Visit Board Search and Seizure (VBSS) pengawal Rigid Hulled Inflatabel Boat (RHIB) KRI Frans Kaisaiepo (FKO)-368 dan KRI Sidat-851 dengan cepat mendekati kapal target sebagai pengalihan maupun penyergapan terhadap pembajak di KM Bunga Teratai.'

Dalam penyeragapan terhadap pembajak ini, dikerahkan pula kapal perang Malaysia dan Filipina yakni KD Todak dikomandani LCDR Fadzli dari Royal Malaysian Navy dan BRP General Mariano Alvarez dari Philipina Navy dengan komandan LCDR Arthur M Angue melakukan penyekatan di sekitar kapal sasaran.

Selanjutnya helikopter jenis Bell 412 EP HU-419 mengerahkan tim Kopaska melalui Fastrope. Tim Fastrope mendukung dan membantu Tim VBSS untuk melumpuhkan pembajak tersebut. Baku tembak pun terjadi dengan antara pembajak yang menggunakan senjata laras panjang dengan tim Fastope dan VBSS.

Setelah melakukan pertempuran, sengit, salah satu pasukan elit TNI AL yang dikomandani Dansatkopaska Koamaritim Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko berhasil melepaskan sandera dan meminimalkan korban. Keberhasilan melepaskan sandera dan menguasai KM Bunga Teratai ditandai dengan menaikkan bendera merah putih di atas kapal. Ini adalah simulasi launching Trialteral Maritime Patrol (TMP) Indomalphi.

Simulasi pembebasan sandera disaksikan tiga Panglima Angkatan Bersenjata dan tiga Menhan, serta perwakilan Menhan Singapura dan Brunei Darusalam. Usai demonstrasi dilanjutkan sailinhh pass dan flying pass yang diikuti KRI FKO-368, KRI Sidat-851, KD Todak, BRP General Mariano Alvarez, KALBunyu, Patkamla Mamburungan, pesawat Helly Bell, dan Cassa Patmar. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved