Properti
Tak Hanya Indah, Simpang Susun Semanggi juga Diharapkan Bisa Urai Kemacetan
Jembatan Simpang Susun (SS) Semanggi secara resmi telah dioperasikan dan dapat digunakan oleh masyarakat.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Jembatan Simpang Susun (SS) Semanggi secara resmi telah dioperasikan dan dapat digunakan oleh masyarakat.
Pengoperasian ini menyusul diserahkannya Sertifikat Layak Fungsi (SLF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Jumat (28/7/2017) malam.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, sebelum SLF diserahkan, Kementerian PUPR telah menerima rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), yang menyatakan bahwa SS Semanggi dapat dioperasikan dengan aman.
"Semoga dapat mengurai kemacetan di jantung Kota Jakarta," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Jumat (28/7/2017).
Baca: Kebut Proyek Simpang Susun Semanggi, 3 Srikandi Kerja hingga Dini Hari

Pendaran cahaya lampu menambah keindahan SS Semanggi.
SLF yang diterbitkan Kementerian PUPR dikeluarkan berdasarkan rekomendasi KKJTJ Nomor UM.01.03-KKJTJ.01/112 tanggal 28 Juli 2017 perihal Rekomendasi Persetujuan Laik Fungsi Jembatan SS Semanggi dengan struktur jembatan box girder berbentuk lengkung sepanjang 1,8 KM.
Sebelum SLF diterbitkan, SS Semanggi telah menjalani serangkaian tes, mulai dari uji beban statik hingga dinamik. Hasil tes menyatakan struktur dalam stabilitas yang baik serta memenuhi defleksi yang diizinkan.
Baca: Selain Pemuda Pekalongan, 4 Orang Ini juga Berjalan Kaki Pergi Haji, Kisahnya Sungguh Menyentuh. . .

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyerahkan sertifikat layak fungsi (SLF) Simpang Susun Semanggi kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Jumat (28/7/2017).
"Selanjutnya, untuk jangka panjang Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta perlu melaksanakan uji teknis pada lokasi jembatan yang lain untuk menjamin keamanan dari jembatan di masa yang akan datang," ujarnya.
Pekerjaan pembangunan Jembatan SS Semanggi menelan biaya Rp 360 miliar dan dikerjakan PT Wijaya Karya.
Pekerjaan ini rampung dua bulan lebih awal dan direncanakan akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus mendatang atau saat perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-72. (Kompas.com/Dani Prabowo)

Pendaran cahaya lampu hiasi SS Semanggi.
