Koneksi Internet Buruk Landa Dua Provinsi Picu Komplain, Telkom Beberkan Penyebabnya
Pertama, terjadi gangguan Metro Bontang dikarenakan petir yang menyebabkan arrester hangus.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Koneksi internet di Bulungan dalam tiga hari terakhir buruk, utamanya pada pagi hari hingga malam sekitar pukul 17.00 Wita. Kondisi ini pun dikeluhkan oleh pelanggan Telkom.
Mukson misalnya, masyarakat yang kesehariannya bekerja menggunakan koneksi internet mengeluhkan kondisi koneksi internet.
Pekerjaan yang seharusnya bisa dituntaskan hanya dalam waktu 1 hingga 1,5 jam, justeru bisa molor hanya karena menunggu koneksi internet kembali normal.
"Sangat menggangu sekali. Karena tidak bisa mengirim surat elektronik (email) karena koneksi buruk. Menggunakan koneksi selular juga sama," katanya saat disua, Minggu (7/8/2017).
Ernawanto Manager General Support PT Telkom Kalimantan Utara mengakui adanya gangguan koneksi internet. Ada tiga penyebab gangguan koneksi area Kalimantan Utara.
Pertama, terjadi gangguan Metro Bontang dikarenakan petir yang menyebabkan arrester hangus.
Moduk SFM Metro juga mengalami kerusakan karena serangan petir. Ia mengatakan, modul pengganti sedang dikirimkan dari Tanjung Tanjung Santan.
"Estimasi 2 jam (pengiriman)," tulisnya dalam pesan WhatsApp-nya," Minggu (6/8/2017).
Kedua, kabel fiber optic putus di jalur Barat ruas Tanjung Redeb - Labanan tepatnta di kilometer 61,7 dari Tanjung Redeb karena terkena galian excavator.
Ia mengatakan, tim B sedang dalam perjalanan lokasi melakukan perbaikan.
Ketiga, fiber optic mengalami degradasi signal di jalur Timur segmen Sangatta - Karangan. Saat ini katanya, dalam pengecekan oleh tim Kaltimteng.
"Dampak kerusakan ini, gangguannya ke area Kalimantan Utara, Berau, dan Bontang. Jadi progres penanganan tim teknisi Telkom dari Samarinda dan teknisi Telkom Berau," katanya.
Perihal kecenderungan koneksi buruk sejak pagi hingga selepas petang, karena transport back bone Telkomsel dan Telkom tuturnya dialihkan dengan back up radio.
Ia mengklaim, telah mengambil langkah preventif untuk mencegah kerusakan kabel fiber optic, yakni berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau (Kalimantan Timur).
"Untuk warga yang komplain terkait kompensasi, nanti akan kita bicarakan dengan manajemen Telkom Regional Kalimantan," tulisnya. (*)