Merinding, Sebelum Tewas, Begini Isi Curhatan Johannes Marliem, Saksi Kunci e-KTP yang Tewas
Kematian Johannes Marliem, saksi kunci kasus korupsi e-KTP (KTP elektronik) menyisakan banyak misteri.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kematian Johannes Marliem, saksi kunci kasus korupsi e-KTP (KTP elektronik) menyisakan banyak misteri.
Pria yang dikabarkan bunuh diri ditemukan dengan beberapa luka di tubuhnya.
Hal yang kurang lazim dalam peristiwa bunuh diri.
Beberapa waktu lalu, Kontan sempat saling bertukar pesan dengan Marliem.
Ketika itu ia sempat mengungkapkan kekecewaannya pada pimpinan KPK.
Termasuk sebuah media massa lantaran pemberitaan yang membuat nyawanya terancam.
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP Austria 2017
Baca: Chelsea Kalah, Conte Sesalkan Kartu Merah Cahill
Baca: Wali Kota Rizal Effendi Buka Jalan Sehat BUMN, Ini Pesannya untuk Warga Balikpapan
"Saya tidak mau dipublikasi begini sebagai saksi. Malah sekarang bisa-bisa nyawa saya terancam," ujarnya.
"Seharusnya penyidikan saya itu rahasia. Masa saksi dibuka-buka begitu di media.
Apa saya enggak jadi bual-bualan pihak yang merasa dirugikan? Makanya saya itu kecewa betul," imbuh Marliem mengomentari bocornya kepemilikan rekaman pembicaraan terkait pembahasan proyek e-KTP.
Berita yang Marliem maksud ialah soal terbongkarnya bukti berupa rekaman pembicaraan.
Padahal, rekaman tersebut sebenarnya tak ingin ia beberkan.
"Saya kira sama saja hukum di AS juga begitu. Kita selalu menjunjung tinggi privacy rights, harus memberitahu dan consent bila melakukan perekaman," tuturnya.