Profil Arief Prasetyo, Kepala Bapanas Sejak Era Jokowi yang Dicopot Prabowo, Diganti Amran Sulaiman

TRIBUNKALTIM.CO - Badan Pangan Nasional (Bapanas) pagi ini menggelar acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) antara Arief Prasetyo Adi dan penggantinya, Andi Amran Sulaiman.

Acara berlangsung di Ruang Rapat Nusantara I, Gedung E Lantai 2, Jalan Harsono RM No. 3, Jakarta Selatan, pada pukul 10.15 WIB.

Seremoni ini menjadi penanda resmi berakhirnya masa jabatan Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Bapanas setelah Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 pada 9 Oktober 2025.

Dalam keputusan tersebut, Presiden memberhentikan Arief dengan hormat dan mengangkat Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebagai Kepala Bapanas yang baru.

Baca juga: Tak Hanya Oplosan, Mentan Ungkap Beras Curah Dijual Harga Premium, Amran Sulaiman: Ini Tidak Beradab

Keppres tersebut menyebutkan bahwa pencopotan Arief dilakukan "demi peningkatan efektivitas pelaksanaan tugas pemerintahan."

Dengan kata lain, langkah ini merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo untuk menyederhanakan birokrasi dan memperkuat koordinasi antara lembaga-lembaga yang menangani sektor pangan nasional.

Dalam salinan keputusan presiden itu tertulis:

“Dipandang perlu memberhentikan Kepala Badan Pangan Nasional yang diangkat dengan Keputusan Presiden Nomor 7/M Tahun 2022. Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut.”

Arief sendiri mulai menjabat sebagai Kepala Bapanas sejak 2022, setelah sebelumnya dikenal sebagai profesional di bidang industri pangan dan pernah menjabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Di bawah kepemimpinannya, Bapanas sempat aktif mengoordinasikan stabilisasi harga beras, jagung, dan pangan pokok lainnya di tengah tekanan inflasi pascapandemi.

Menteri Amran Sulaiman Resmi Rangkap Jabatan

Keputusan Presiden untuk menunjuk Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas sekaligus Menteri Pertanian (Mentan) menjadi sorotan publik.

Rangkap jabatan ini tergolong jarang dilakukan di tingkat kementerian dan lembaga strategis.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.

Menurutnya, fungsi dan tugas Badan Pangan Nasional secara historis memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan Kementerian Pertanian (Kementan).

“Sebenarnya fungsi dari tugas badan pangan itu dulu memang ada di Kementerian Pertanian. Karena Mas Arief sedang ingin kita tugaskan di tempat yang lain, maka fungsi itu langsung dijabat oleh Menteri Pertanian,” ujar Prasetyo Hadi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu malam (12/10/2025), dikutip dari Antara.