Gejala Ajal Sudah Dekat, Begini Pergolakan Jelang Kematian Menurut Sains

Salah satunya, badan yang terasa lebih dingin, kulit yang terlihat pucat, hingga mimpi dan firasat tentang orang yang akan meninggal.

internet
ilustrasi kematian 

TRIBUNKALTIM.CO -- Orang-orang yang telah beberapa kali menghadapi kematian kerabat atau teman mampu menguraikan gejala-gejala.

Salah satunya, badan yang terasa lebih dingin, kulit yang terlihat pucat, hingga mimpi dan firasat tentang orang yang akan meninggal.

Sains pun mampu menguraikan gejala-gejala ajal sudah dekat dari hasil pengamatan para ilmuwan, dokter, dan perawat.

Beberapa mungkin mirip dengan "common sense" manusia tetapi ada pula yang baru dan mampu mengubah pandangan kita.

Sara Manning Peskin, neurolog dari University of Pennsylvania, dalam artikelnya di New York Times pada 20 Juni 2017 mengungkap 4 gejala kematian yang bisa dilihat dengan jelas.

Salah satunya disebut detak-detak jelang ajal atau death rattle.

Gejala itu sebenarnya merupakan ketidakmampuan untuk menelan.

Normalnya, lidah terangkat ke atas untuk menelan ludah dan makanan.

Katup tenggorok tertutup untuk mencegah bahan apapun masuk saluran pernafasan.

Pada orang yang ajalnya telah dekat, lidah gagal mendorong ludah ke belakang.

Baca: Rahasia Mati Suri, Bagaimana Rasanya?

Kegagalan itu memicu munculnya suara mirip dengan orang sesak nafas.

Suara itu - apalagi bila berlangsung lama - memunculkan anggapan bahwa orang mengalami kesulitan sebelum mati.

Malah kadang dikaitkan dengan kutukan.

Nyatanya, suara itu sebenarnya wajar dan orang yang mendekati ajalnya acapkali tidak merasakan sakit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved