Aneh, Anak Buahnya Terima Rp 20 M, Menhub Budi Karya Sumadi Bilang Itu Uang Ucapan Terima Kasih

Pak Tonny sendiri mengatakan tidak ada yang salah dengan pelaksanaan proyek dan mengatakan uang yang diterima merupakan ucapan terima kasih.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUN KALTIM
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat tiba di bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (18/3/2017) pukul 16.25 Wita. 

TRIBUNKALTIM.CO- Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai dilakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap anak buahnya.

Ia mengungkapkan kalau uang yang diterima bawahannya Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono bukan uang suap melainkan uang terima kasih.

"Pak Tonny sendiri mengatakan tidak ada yang salah dengan pelaksanaan proyek dan mengatakan uang yang diterima merupakan ucapan terima kasih.

Namun ucapan terima kasih yang diberikan kakehan (kebanyakan)," kata Budi kepada pers di Surakarta, Jumat (25/8/2017).

Baca: Perih, Saya Lelah, Ungkapan Istri Donny Kesuma, Berulang Kali Suami Pamer Selingkuhan

Baca: Alamak, Sudah Bantah Pimpinan, Dirdik Penyidik Ini Malah Buka Jeroan KPK ke Pansus DPR

Baca: Mengejutkan. . . Kondisi Musdalifah Saat Ini Bikin Netizen Ramai-ramai Doakan Segera Sehat

Namun anehnya dia berjanji akan mengawasi secara rinci semua proyek yang berjalan pada kementeriannya. 

Dengan demikian, kasus yang menimpa Dirjen Perhubungan Laut tidak terulang lagi.

Bagaimana mungkin kasus serupa tidak terulang lagi jika seorang menteri menolerir tindakan anak buahnya yang menerima suap tidak ada yang salah dan menganggap uang Rp 20 miliar sebagai uang terima kasih?

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (9/8/2016). Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi sepenuhnya hari ini.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (9/8/2016). Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi sepenuhnya hari ini. (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

"Kalau dulu saya lebih banyak di fungsi pengawasan, tapi yang akan datang saya akan lebih awasi dan teliti secara rinci semua proyek yang ada di kementerian," kata Budi.

Hal itu dikatakannya usai bertemu dengan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo guna membahas transportasi dari dan menuju Bandara Adi Soemarmo, seperti dikutip dari Antaranews.com. 

Budi menyebut pengenaan status tersangka Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono oleh KPK menjadi momentum dan pembelajaran penting agar pengawasan di semua lini harus ditingkatkan.

Baca: Kayak Rumah Hantu, Kotor dan Kumuh, tapi di Sinilah Dirjen Hubla Tidur dan Simpan Uang Suap Rp 20 M

Baca: Gile, Tidur dengan 33 Tas Koper Berisi Uang Suap, Dirjen Hubla Sampai Terlupa Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved