Begini Cara WhatsApp Cari Uang, Yaaah Nggak Gratis Lagi deh. . .

Semenjak dibeli seharga 22 miliar dollar AS oleh Facebook tahun 2014 lalu, WhatsApp belum memiliki jalur pemasukan yang signifikan.

Ilustrasi chatting WhatsApp 

TRIBUNKALTIM.CO -- Semenjak dibeli seharga 22 miliar dollar AS oleh Facebook tahun 2014 lalu, WhatsApp belum memiliki jalur pemasukan yang signifikan.

Oleh sebab itulah, perusahaan layanan pesan instan tersebut berupaya mengeksplorasi upaya monetize melalui para pelaku bisnis.

Ya, WhatsApp kini mulai cari uang melalui para pebisnis.

Uji cobanya sendiri direncanakan mulai bergulir dalam beberapa bulan ke depan.

Dalam perkembangan terbaru, WhatsApp mengumumkan bakal mulai menguji coba fitur-fitur yang dirasa bakal berguna untuk para pelaku bisnis yang selama ini sudah menggunakan layanannya untuk berkomunikasi dengan konsumen.

“Kami sedang membangun dan menguji aneka tool baru lewat aplikasi WhatsApp business untuk perusahaan kecil dan solusi enterprise untuk perusahaan berskala besar dengan basis pelanggan global,” tulis WhatsApp dalam sebuah posting blog.

Baca: Ikuti Facebook, Status WhatsApp Kini Bisa Pakai Latar Warna-warni

Baca: Tak Cuma Indonesia, Negara Ini juga Pusing Perangi Berita Hoax di WhatsApp

Baca: Buruan Update! Fitur-fitur Ini Bikin Chat WhatsApp jadi Lebih Seru

Baca: Wah, Pemerintah Negara Ini Blokir WhatsApp

Baca: Tak Cuma PDF, Kini WhatsApp Bisa Kirim File Segala Format

Contoh-contoh pelaku bisnis yang disasar WhatsApp mulai dari toko roti dan pakaian lokal untuk usaha kecil, hingga maskapai penerbangan, situs e-commerce, dan perbankan untuk perusahaan berskala besar.

Nantinya, layanan WhastApp bisa dipakai untuk memudahkan komunikasi dengan pelanggan, misalnya memberikan statement tertulis, konfirmasi pengiriman barang, dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya.

“Kami tahu masing-masing bisnis punya kebutuhan berbeda. Misalnya, mereka ingin official presence -profil yang terverifikasi sehingga mudah diidentifikasi dan dibedakan dari orang lain- serta cara yang lebih mudah untuk merespons pesan (dari pelanggan),” lanjut WhatsApp.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Rabu (6/9/2017), WhatsApp diketahui sudah memulai pilot program yang menambahkan badge berwarna hijau untuk menandai akun perusahaan yang sudah diverifikasi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved