Berpotensi Picu Konflik, Pemangku Adat Tidung Serahkan 4 Pucuk Senpi
Dia menyerahkan senjata api itu secara sukarela karena menyadari, kepemilikan senjata api oleh masyarakat adat sudah tidak relevan.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Merasa sudah tidak relevan karena berpotensi memicu konflik, Pemangku Adat Tidung Kabupaten Nunukan, Ibrahim Latif, Selasa (19/9/2017) menyerahkan empat pucuk senjata api rakitan jenis penabur dari sejumlah warga Suku Tidung.
Senjata-senjata itu diserahkan ke Markas Komando Distrik Militer 0911/Nunukan yang diterima Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Kav Valian Wicaksono.
Ibrahim mengatakan, dia menyerahkan senjata api itu secara sukarela karena menyadari, kepemilikan senjata api oleh masyarakat adat sudah tidak relevan.
Dia menyebutkan, banyak kasus yang membuktikan, memiliki senjata api ilegal justru menimbulkan rasa percaya diri berlebihan.
Hal itu justru berpotensi memicu konflik sosial.
"Saya mengimbau untuk seluruh warga khususnya Tidung untuk menyerahkan senjata api penabur,"ujarnya usai menyerahkan senjata api dimaksud.
Selain menyerahkan empat pucuk senjata api laras panjang rakitan, dia juga menyerahkan 8 butir amunisi.
Senjata dan amunisi ini dikumpulkan dari sejumlah warga adat Tidung.
"Selama ini memang mereka membekali diri saat pergi ke kebun. Ini untuk menjauhkan amukan binatang buas," katanya.
Komandan Kodim mengapresiasi langkah yang dilakukan masyarakat adat Tidung.
Baca: Tanpa Surat Kendaraan, Pemkab Lelang Puluhan Unit Kendaraan
Baca: BREAKING NEWS - Si Jago Merah Lahap 1 Rumah di Gunung Dubs
Baca: Pasangan Aborsi yang Menyimpan Bayi di Dalam Tas Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Baca: HUT Ke-72, TNI Korem 091/ASN Donorkan 103 Kantung Darah di Big Mall
Baca: BREAKING NEWS - Heboh, Ada Semburan Lumpur Setinggi Pohon Kelapa di Apartemen DBandara