PSK Online Dibunuh, Gara-gara Pelanggan Panik Uangnya Tak Cukup untuk Bayar
Polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan ini lantaran bayaran yang ia berikan ke Murtiyaningsih kurang.
TRIBUNKALTIM.CO - Adanya media sosial membuat prostitusi ikut menjamah media baru.
Banyak transaksi prostitusi yang bermula dari aplikasi chating pesan singkat.
Baca: Mencekam, Video Kilas Balik Suasana Meletusnya Gunung Agung Tahun 1963 Ini Tewaskan Ribuan Warga
Salah satunya adalah Murtiyaningsih (30), salah satu PSK online.
Dilansir dari unggahan akun Facebook Polda Metro Jaya Dot Info, Murtiyaningsih dibunuh oleh langganannya yang bernama Agustinus (24).
Polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan ini lantaran bayaran yang ia berikan ke Murtiyaningsih kurang.
Gadis yang baru melayani Agus ini mengancam akan melapor ke preman karena uang bayarannya kurang.
Baca: Mencekam, Video Kilas Balik Suasana Meletusnya Gunung Agung Tahun 1963 Ini Tewaskan Ribuan Warga
Pembunuhan seorang PSK via online ini terjadi di sebiah kos Istana Laguna, Grogol Petamburan.
“Pelaku kesal saat diancam korban akan dilaporkan ke preman lantaran uang jasa mesum yang diberikan kurang,” kata Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan, Jumat (22/9).
Stelah berkirim pesan, mereka baru kencan untuk pertama kali.
“Ada aplikasi pesan singkat dan korban yang memang berprofesi sebagai PSK. Kebetulan saat itu status korban open BO (open booking out), yang artinya dapat memenuhi permintaan jasa itu,” ujar AKBP Adex.
Pelaku ternyata berprofesi sebagai driver taksi online.
Keduanya bertemu di indekos Murtiyaningsih pada hari Rabu (20/9/2017) malam.
Baca: Ular, kera dan Binatang Buas Sudah Turun ke Pemukiman, Tanda-tanda Gunung Agung Mau Meletus