Parenting

Mengkritik tanpa Merusak Harga Diri Anak, Bagaimana Seharusnya yang Orangtua Lakukan?

Kritik yang diberikan dengan berlandaskan cinta akan membantu perkembangan anak.

THINKSTOCK.COM
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO -- Mengkritik telanjur dianggap sebagai sesuatu yang negatif.

Padahal, dalam bentuk yang tepat, kritik yang membangun justru dibutuhkan, terutama untuk anak-anak yang kebanyakan belum menyadari apa yang ia lakukan.

Kritik yang diberikan dengan berlandaskan cinta akan membantu perkembangan anak.

Bedakan dengan kritikan yang bersifat menindas dan merusak harga diri anak.

"Saya tidak suka kata 'kritik' karena memiliki konotasi negatif. Namun, saran atau feedback sangat penting dalam mendidik anak," kata psikolog anak Dr.Daniel Amen.

Sebenarnya tidak ada perbedaan makna antara kritik dan memberi saran, namun kebanyakan orang memang lebih merasa nyaman dengan kata 'saran'.

Baca: Inilah Kegiatan Mesra yang Harus Dilakukan Pasutri di Pagi Hari, Nomor 7 So Sweet Banget. . .

Baca: Sri Mulyani Meradang, Surat untuk Ignasius Jonan dan Rini Suwandi Bocor!

Baca: Mike Lewis Dukung Tamara Bleszinsky Bantu Pengungsi Gunung Agung, Netizen: Salut, Keluarga Harmonis!

Baca: Raisa-Hamish Dibilang Makhluk Keceh Banyak Duit, Abis Bulan Madu di Italia Lanjut ke Maldives!

Baca: Marathon! Setelah Dinkes, KPK Segel Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan

Amen mengatakan, orangtua yang baik seharusnya memiliki dua sikap.

"Pertama mereka tegas. Jika mereka mengatakan sesuatu maka mereka akan teguh melakukannya. Kedua, mereka bersikap baik. Mereka memilih cara yang tepat untuk membangun hubungan dengan anaknya," katanya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk memberi kritik atau saran kepada buah hatinya.

Pertama adalah membuka komunikasi dalam suasana hati yang tenang dan sabar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved