Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Janji Bangun Banyak Embung di Tarakan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pelayanan air bersih oleh pemerintah kepada masyarakat di Kalimantan Utara dinilai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono masih cukup rendah, yakni di kisaran 40 hingga 60 persen. Karenanya, pembangunan bidang pengairan dituturkan Menteri Basuki akan lebih digenjot di provinsi perbatasan.

Kementerian PUPR akan membuat banyak embung di Kalimantan Utara. Secara spesifik, dituturkan Menteri Basuki embung akan banyak dibangun di Kota Tarakan dengan pertimbangan pertumbuhan jumlah penduduk serta kondisi geografis daerah itu. Air baku untuk air bersih di Kota Tarakan juga dinilai cukup minim.

"Di Tarakan jelas, karena air bakunya. Makanya kami akan buat banyak embung di sana. Karena di sana juga pulau kecil. Makanya hanya embung yang bisa diharapkan di Tarakan. Dari air bakunya diolah menjadi air bersih," ujarnya, Minggu (1/10/2017) saat ditemui di bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan

Sedang di Malinau dan Bulungan, potensi sungai-sungai masih cukup besar. Sehingga pembangunan embung tidak akan sebanyak di Tarakan.

Menteri Basuki Hadimuljono sempat mengunjungi embung yang dibangun dengan dana APBN, di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Sebelumnya ia juga meninjau embung Rawasari dan Bengawan di Kota Tarakan.

Di Kabupaten Malinau tuturnya, akan dibangun embung baru untuk irigasi persawahan. Sebab Kementerian PUPR akan membuka sawah baru seluas 10 ribu hektare di kabupaten Malinau.

"Di sana ada sumber daya airnya. Akan kita buat nanti bendung-bendung dan jaringan irigasi. Mudah-mudahan 2018 kita bikin desain. Dan 2019 kita mulai kerja," sebutnya. (*)