Begini Kronologis Meninggalnya Praja IPDN saat Ikuti Latihan Dasar, Sempat Ikut Makan Bersama
Seusai kegiatan ibadah, kata Rycko, seperti biasa para calon praja mengikuti rangkaian latihan dasar.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bernama Dea Rahma Amanda asal Lampung meninggal dunia saat mengikuti rangkaian latihan dasar di lapangan Resimen Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Minggu (1/10/2017).
Gubernur Akpol, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan, kondisi calon praja kelahiran 9 Oktober 1999 tersebut masih sehat saat mengikuti latihan dasar.
Baca: Mobilnya Sudah Kembali, Whulandary Herman Sampaikan Pesan Bijak pada Mantan Sopirnya
"Dhea bersama rekan-rekannya bangun pagi pukul 04.00 untuk melaksanakan salat subuh berjamaah dan dilanjutkan pengajian," ujar Rycko.
Seusai kegiatan ibadah, kata Rycko, seperti biasa para calon praja mengikuti rangkaian latihan dasar.
"Hingga pukul 07.45, Dea masih ikut makan bersama, setelah itu dia melakukan latihan fisik dengan memutari lapangan. Namun, saat berbaris di apel pagi, tiba-tiba Dhea terjatuh," terangnya.
Baca: Beredar Foto saat Setya Novanto Gondrong dan Masih Kuliah, Tanggapan Netizen Bikin Ngakak

Walaupun tim medis cepat memberi pertolongan dengan membawa ke RS Bhayangkara namun nyawa Dea tidak tertolong.
"Memang ada satu calon praja yang mengalami musibah, namun pemeriksaan dokter ini murni karena faktor kesehatan, karena sebelum menjalani latihan almarhum mengeluh kepada temanya karena perutnya kembung," paparnya.
Kejadian tersebut akan dijadikan evaluasi agar lebih baik lagi karena pendidikan dasar sudah berjalan tiga kali hingga tahun 2017.
Baca: Mulai 2019 Warna Plat Nomor Kendaraan Bakal Berganti, Begini Model Terbarunya
"Peserta yang mengikuti latihan ada 1.545 orang, dan ini kali ketiga diksar dilaksanakan, SOP (standard operation procedure) sudah sesuai seperti prosedur yang berlaku. Untuk prosesi jenazah kami akan menunggu pihak keluarga yang sedang bertolak ke Semarang," katanya.

Terkait meninggalnya Dea Rahma Amelia, pihak IPDN sedang mencari penyebab kejadian naas tersebut.
Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata mengatakan, mendiang Dea memiliki rekam jejak kesehatan yang baik.
"Pemeriksaan kesehatan sudah kami lakukan kepada calon praja bahkan hingga dua kali pada tingkat daerah dan pusat, sebelum dimulai kegiatan latihan pun pihak Akpol telah melakukan pemeriksaan," ujar Ermaya di RS Bhayangkara.