Ribuan Sapi di Kaltara Baru 33 Ekor yang Berasuransi, Padahal Premi Hanya Rp 40 Ribu per Tahun!
Namun peternak dianggap masih minim kesadaran memberikan jaminan risiko atau perlindungan sapi peliharaannya.
Laporan wartawan Tribun Kakltim Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Jumlah sapi ternak di Kalimantan Utara menyentuh angka ribuan ekor.
Namun peternak dianggap masih minim kesadaran memberikan jaminan risiko atau perlindungan sapi peliharaannya.
Program Asuransi usaha Ternak Sapi (AUTS) yang digulirkan Kementerian Pertanian RI bekerjasama dengan BUMN PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memberikan layanan asuransi bagi sapi ternak di seluruh Tanah Air.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Utara M Rais Kahar menuturkan, program asuransi ini menjadi salah satu alternatif menjaga kelangsungan hidup ternak sapi masyarakat.
Usaha peternakan sapi memiliki banyak resiko kematian yang bisa dikarenakan kecelakaan, bencana alam, dan wabah penyakit.
"Selain membudidayakan ternaknya, peternak mendapat jaminan perlindungan resiko bagi sapi-sapinya. Risiko seperti kematian dengan tertabrak kendaraan sangat besar," kata Rais saat disua Tribun, Selasa (3/10/2017) di ruang kerjanya.
Membentuk kesadaran kalangan peternak menurutnya bukan hal mudah.
Baca: Indahnya, Negeri di Atas Awan! Objek Wisata Baru yang Diserbu Pengunjung sampai Rela Dirikan Tenda
Baca: KJRI Imbau WNI Tidak Melakukan Perjalanan ke Las Vegas
Baca: Mengapa Penembakan di Las Vegas tak Disebut Aksi Terorisme? Begini Perdebatan yang Muncul di Medsos
Baca: RI 1 Akhirnya Singgahi Tanjung Selor, Ketua DPRD Yakin Presiden Sudah Kantongi Sejumlah Informasi
Sebab kegiatan sosialisasi ke masyarakat membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Sehingga Bidang Peternakan DPKP Kalimantan Utara hanya pernah memberi sosialisasi kepada DPKP Kabupaten/Kota.
"Harapannya DPKP Kabupaten/Kota yang intensif bersosialisasi ke peternak-peternak," ujarnya mewakili Kepala DPKP Kalimantan Utara AM Santiaji Pananrangi.