Jenderal Gatot Nurmantyo: Panglima TNI Pasti Berpolitik, Ini Penjelasannya
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa seorang Panglima TNI pasti melakukan politik.
TRIBUNKALTIM.CO, BANTEN - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa seorang Panglima TNI pasti melakukan politik.
Namun, Jenderal Gatot menjelaskan bahwa politik yang dimaksud bukan politik praktis.
"Panglima TNI pasti berpolitik. Politiknya adalah politik negara bukan politik praktis," jelas Gatot Numantyo di sela gladi bersih persiapan HUT ke-72 TNI, di KRI dr. Soeharso 990 di perairan Selat Sunda, Banten, Selasa (3/10/2017).
Baca: Sempat Membiru, Begini Kondisi Bayi Siswi SMA yang Dilahirkan di Toilet Sekolah
Baca: Dewi Perssik Dikabarkan Rebut Suami Orang, Cie. . . Kata Angga Wijaya: Hanya Neng Dewi
Baca: Media Sudah Bebas Masuk RS, Setnov Sudah Pulang? Apakah Ia Masih Dapat Diperiksa oleh KPK?
Gatot menegaskan, apa yang selama ini dilakukannya semata-mata untuk pentingan bangsa dan negara.
Tak ada hubungannya dengan isu yang mencuat bahwa dirinya tengah melakukan manufer politik jelang Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Baca: Wuah. . . Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Ibu Kota Provinsi di Perbatasan Terancam Banjir
Baca: VIDEO - Sebut Bandara Tujuan Sudah Tutup, Penumpang Emosi hingga Bajak Pesawat Lion Air
Baca: Kabar Duka, Bang Napi Tutup Usia, Inilah 5 Fakta tentang Sosok Pria dengan Jargon Waspadalah
"Saya tidak berfikir menjadi Panglima apapun juga, tetapi yang jelas sebagai Panglima saya harus melaksanakan tugas saya sebagai konstitusi. Politik saya politik negara," tegas Gatot Nurmantyo. (Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda)