Kunjungan Presiden Jokowi
Segini Dana yang Digelontorkan Kemensos untuk Keluarga Miskin di Perbatasan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan keluarga miskin di wilayah perbatasan RI - Malaysia juga menikmati bantuan sosial.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Presiden Joko Widodo menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (6/10/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi kembali mengingatkan agar dana bantuan sosial tidak digunakan untuk keperluan diluar pendidikan dan kesehatan.
"Kalau ketahuan langsung akan dicabut. Pokoknya jangan untuk beli pulsa dan rokok," tuturnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Joko Widodo bidang Komunikasi Johan Budi.
Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan keluarga miskin di wilayah perbatasan RI - Malaysia juga menikmati bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai.
"Tidak melulu perkotaan, wilayah perbatasan juga menjadi prioritas Kementerian Sosial," ungkap Khofifah disela-sela penyerahan bantuan sosial non tunai di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Di Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah dan Serawak Malaysia ini, kata Khofifah, Kementerian Sosial menggelontorkan bantuan sosial senilai lebih dari Rp 48,2 miliar.
Baca: Berikut 7 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Tanjung Selor, yang Terakhir Bikin Bangga!
Baca: Warga Bertahan hingga Sore, Mereka Rela Capek Antar Presiden ke Bandara
Baca: Bagikan PKH dan KIP, Begini Ancaman Jokowi untuk Pelajar dan Ibu-ibu
Khusus PKH Non Tunai sejumlah Rp15,9 miliar untuk 8.455 keluarga.
PKH Non Tunai tersebut menjangkau seluruh kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara yakni Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung.
Jumlah penerima manfaat terbesar berada di Kabupaten Nunukan sebanyak 2.904 keluarga.
Khofifah mengungkapkan, penyaluran secara non tunai di wilayah perbatasan RI - Malaysia ini adalah penegasan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Republik Indonesia.
"Semangat membangun Indonesia dari pinggiran kita wujudkan juga dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui program-program strategis. Tidak lain untuk mewujudkan indonesia sentris," imbuhnya.