Untuk Penderita Diabetes, Trik Makan Sederhana Ini Bikin Gula Darah Tetap Stabil

mengatur waktu untuk mengonsumsi jenis asupan tadi bisa menjadi cara mendapatkan tubuh yang lebih sehat.

beaconohss.com
Ilustrasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sulit rasanya untuk menghindari kombinasi antara karbohidrat (semisal nasi) dengan daging dan sayur dalam waktu bersamaan.

Namun, bagi Anda yang kini sedang mengalami masalah keseimbangan gula darah, mengatur waktu untuk mengonsumsi jenis asupan tadi bisa menjadi cara mendapatkan tubuh yang lebih sehat.

Baca: Wow, Terbang Keliling Asia Cuma Rp 300 Ribuan, Lihat Daftarnya di Sini

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal akademis BMJ Open Diabetes Research & Care, makan karbohidrat di akhir sesi makan adalah strategi sederhana namun dapat diandalkan untuk menjaga gula darah tetap stabil.

Gula darah yang stabil penting untuk menjaga kesehatan yang baik dan berat badan yang sehat.

Baca: Begini Penampakan Sel Rita Widyasari di Rutan Baru KPK

Penelitian yang dipimpin oleh Louis J. Aronne MD, FACP, Profesor Penelitian Metabolik di Pusat Kontrol Berat Komprehensif di Weill Cornell Medical College New York mencoba memenuhi kurangnya data ilmiah tentang ‘bagaimana Anda makan akan mempengaruhi gula darah’.

Baca: Paytren Miliknya Dibekukan BI, Yusuf Mansyur Posting Begini di Instagramnya

Tim peneliti yang terdiri ilmuwan dari Weill Cornell, Columbia University dan Boston Children's Hospital itu merekrut 16 orang dewasa setengah baya dengan diabetes tipe 2 untuk makan makanan yang mengandung protein, sayuran, dan karbohidrat. Masing-masing selama 3 hari, peserta diminta untuk melakukan 3 strategi makan dengan cara berikut:

- Makan karbohidrat lebih dahulu, 10 menit kemudian diikuti dengan makan protein dan sayuran.

- Protein dan sayuran dahulu, 10 menit kemudian baru makan karbohidrat.

- Protein, sayuran, dan karbohidrat semuanya disajikan pada waktu bersamaan.

Ilustrasi makanan mengandung protein dan karbohidrat (VeranikaSmirnaya)
Ilustrasi makanan mengandung protein dan karbohidrat (VeranikaSmirnaya) (VeranikaSmirnaya)

Selama penelitian, kadar gula darah peserta selalu diukur sebelum mereka makan, kemudian setiap 30 menit dan 180 menit setelah makan. “Hasilnya cukup menakjubkan,” kata rekan peneliti Dr. Arrone, Alpana Shukla, MD, MRCP, asisten profesor penelitian di bidang kedokteran dan direktur penelitian klinis di Weill Cornell.

"Mengonsumsi karbohidrat di akhir sesi makan menghasilkan kadar gula darah 53,8 persen lebih rendah ketimbang mengonsumsi karbohidrat di awal sesi makan, dan 40,4 persen lebih rendah ketimbang memakan karbohidrat bersamaan dengan asupan lain," katanya.

“Itu berarti, mengatur waktu makan karbohidrat memiliki dampak signifikan pada kadar gula darah.”

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved