Pasar Modal Mulai Dilirik Generasi Milenial, Investasi Apa yang Dipilih?
Adapun acara tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan "World Investor Week 2017” Road to Investival 2017.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kampenye Yuk Nabung Saham di area Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2017).
Adapun acara tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan "World Investor Week 2017” Road to Investival 2017.
Kepala Divisi Pengembangan Investor Bursa Efek Indonesia Erna Dewayani mengatakan, generasi milenial saat ini sudah semakin tertarik dengan instrumen investasi pada pasar modal.
"Saat ini yang lebih banyak masuk investor baru mahasiswa dan kalangan muda. Jadi generasi milenial sudah mulai masuk di pasar modal," ujar Erna di lokasi acara, Minggu (8/10/2017).
Baca: Bukukan 57 Gol, Belgia Belum Terkalahkan!
Baca: BREAKING NEWS - KPK Geledah Kantor Pengadilan Tinggi Manado
Baca: Ini yang Diharapkan Fadli Zon saat Anies-Sandi Pimpin Jakarta
Baca: Hati-hati Mengumpat di Depan Anak, Ini yang akan Terjadi dengan Emosinya
Baca: Beginilah Penampakan Sel dan Isinya untuk Para Koruptor di Rutan KPK
Kendati demikian, lanjut Erna, acara tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan investor baru di pasar modal selain menarik minat generasi muda.
"Menarik investor baru karena kebetulan bulan Oktober itu bulan inklusi, jadi ini satu rangkaian dengan kegiatan lain yang terkait kegiatan inklusi keuangan," ujarnya.
Adapun untuk target investor hingga akhir 2017, Erna belum menjelaskan lebih lanjut terkait target jumlah investor pada pasar modal.

"Kami tingkatkan terus, tapi sekarang peningkatan sudah cukup signifikan. Ke depan kami yakin terus meningkatkan. Kami enggak berani menjanjikan di akhir tahun. Tapi sekarang sudah ada 606 SID khusus untuk saham," ungkapnya.
Adapun SID merupakan single investor identification berbentuk nomor identitas seperti nomor kartu tanda penduduk yang didapatkan ketika menjadi investor saham maupun investor reksa dana yang dikebal. (Kompas.com/Pramdia Arhando Julianto)