Nasabah Indonesia Transfer Dana Rp 18,9 Triliun, Siapa Dia? Adakah Hubungannya dengan Militer?
Otoritas Eropa dan Asia tengah menyelidiki Standard Chartered Plc atas transfer dana mencurigakan dari Guernsey ke Singapura.
TRIBUNKALTIM.CO, SINGAPURA - Sejumlah nasabah Indonesia yang terlibat dalam kasus transfer dana miliaran dolar melalui rekening Standard Chartered disebut merupakan politisi yang cukup disorot publik.
Otoritas Eropa dan Asia tengah menyelidiki Standard Chartered Plc atas transfer dana mencurigakan dari Guernsey ke Singapura.
Diduga perusahaan jasa keuangan multinasional yang berpusat di London, Inggris, itu gagal melakukan pemeriksaan khusus atas transfer dana sebesar 1,4 miliar dolar AS (Rp 18,9 triliun) yang dilakukan oleh nasabahnya.
Yang terlibat dalam pemindahan aset itu diketahui merupakan sejumlah nasabah yang kebanyakan berasal dari Indonesia.
Beberapa di antaranya juga dikatakan memiliki hubungan dengan kemiliteran Indonesia.
Penyelidikan dilakukan setelah pihak Standard Chartered mempertanyakan kegiatan transfer tersebut, yang secara tiba-tiba dilakukan oleh sejumlah rekening yang selama ini terbilang "minim aktivitas".
Meski demikian, transfer dana yang dirasa janggal itu tetap saja diloloskan oleh tim pemeriksa kejahatan di bidang finansial Standard Chartered setelah ditinjau ulang.
Dikatakan, nasabah-nasabah yang memiliki hubungan dengan kemiliteran itu merupakan sosok-sosok politisi yang disorot publik.
Karenanya, pihak unit Standard Chartered di Guernsey merasa nasabah-nasabah tersebut seharusnya diperiksa lebih ketat atas permintaan transfer dana itu.
Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Komisi Jasa Keuangan Guernsey tengah menyelidiki pergerakan aset tersebut.
Baca: Kelompok Masyarakat Ini Siapkan Ratusan Bibit untuk Ditanam di SKM
Baca: KPK Diancam Pengacara Setya Novanto, Begini Tanggapan Basaria Penjaitan
Baca: Partai Demokrat Klaim, Jaang Direkomendasikan DPP Maju di Pilgub Kaltim
Baca: 6 Kiat Cegah Hipertensi, Nomor 5 Batasi Konsumsi Ini Ya. . .
Baca: Gerindra Tak Tertarik Usung Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019