Gubernur Baru Jakarta
Janji Lepas Saham DKI di Perusahaan Bir, Anies akan Gunakan Uangnya untuk Hal Ini
Januari lalu, Anies mengatakan akan menjual saham Pemprov DKI di perusahaan bir jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pernah berjanji untuk melepas saham milik Pemerintah Provinsi DKI di salah satu perusahaan bir, PT Delta Djakarta Tbk.
Janji itu disampaikan saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Januari lalu, Anies mengatakan akan menjual saham Pemprov DKI di perusahaan bir jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Uang hasil penjualan saham tersebut, kata Anies, akan dialokasikan untuk membangun fasilitas publik dan memenuhi kebutuhan dasar warga.
Sandi juga pernah menyatakan hal serupa.
Beberapa hari seusai Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandi menyebutkan akan melepas saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk.
Setelah dilantik menjadi wakil gubernur, Sandi akan segera menjual saham tersebut.
Baca: Begini Kerja Driver Online Perempuan, Perjuangannya Bikin Nangis. . .
Sandi mengatakan, aneh rasanya jika Pemprov DKI memiliki saham yang tidak berkepentingan langsung dengan kebutuhan warga Jakarta.
"Tidak esensial sebuah pemerintah provinsi memiliki saham di perusahaan yang tidak memiliki kepentingan terhadap hajat hidup orang banyak," kata Sandi pada 23 April 2017.
Senin (24/10/2017) kemarin, Sandi mengatakan belum membahas soal janji untuk melepas saham milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk dengan Anies.
Baca: Bahaya! Pantai Kemala Balikpapan Dipenuhi Limbah Jarum Suntik
Berdasarkan hasil peninjauan terhadap badan usaha milik daerah (BUMD) milik DKI, Sandi menyebutkan memang ada masyarakat yang menginginkan Pemprov DKI Jakarta menjual saham tersebut.
"Memang ada beberapa keinginan dari kelompok masyarakat yang menginginkan terbuka peluang untuk mendivestasikan Delta Jakarta, tapi pada saat ini kami belum pada tahap untuk pembahasan," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam.
Menurut Sandi, pembahasan soal melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk sangat sensitif.