Gubernur Baru Jakarta
Janji Lepas Saham DKI di Perusahaan Bir, Anies akan Gunakan Uangnya untuk Hal Ini
Januari lalu, Anies mengatakan akan menjual saham Pemprov DKI di perusahaan bir jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Sebab, PT Delta Djakarta merupakan perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di bursa.
Sandi tidak ingin komentarnya justru memengaruhi harga saham.
Baca: Jika 3 Jaksa Kejari Samarinda Terbukti Melanggar, Ini yang akan Dilakukan Kajati Kaltim
"Kami sebagai pemegang saham mestinya tidak memberikan komentar yang mungkin berpengaruh terhadap pergerakan harga saham," kata Sandi.
Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta, Ronny Titiheruw, mengatakan belum ada pembicaraan resmi antara Pemprov DKI Jakarta dengan perseroan untuk menjual saham.
Meski demikian, Ronny mempersilakan Pemprov DKI Jakarta jika ingin menjual saham perseroan.
"Itu sih hak mereka (menjual saham). Ya hak prerogratif mereka sebagai pemegang saham. Dia (Pemprov DKI Jakarta) bukan saham pengendali," ujar Ronny di Senayan National Golf Club House, Jakarta, Senin.
Baca: Cegah Keriput di Wajah dengan 8 Cara Sederhana, Nomor 6 Sering Tidak Kita Sadari
Pemprov DKI memiliki saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk.
PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional.
DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak tahun 1970.
Dividen yang dihasilkan dari kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk terbilang cukup baik.
Sejak 2010, dividen yang didapatkan dan distor ke kas Pemprov DKI mencapai puluhan miliar.
Pada 2010 dividen yang didapatkan sebesar Rp 39,8 miliar, sedangkan pada 2011, 2012, 2013 hingga 2014 terus meningkat secara berurutan yaitu sebesar Rp 44,1 miliar, Rp 46,2 miliar, 48,3 miliar, dan Rp 50,4 miliar.
Memasuki 2015 dividen turun menjadi Rp 25,2 miliar. Angka yang sama juga didapatkan pada 2016. (Kompas.com/Nursita Sari)