BREAKING NEWS -Tiba di Samarinda, Pemeran Pria Dalam Video Amoral Pelajar Langsung Diperiksa
Setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan terhadap dua orang, yang diantaranya keluarga wanita pemeran video tersebut.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepolisian melakukan pemeriksaan secara maraton, guna mengungkap kasus ITE dan pornografi.
Kasus skandal video amoral yang diduga melibatkan siswa di salah satu SMA Negeri favorit di Samarinda itu, telah masuk laporannya sejak Senin (23/10/2017) lalu.
Baca: Niatnya Ingin Download Video Hanna Annisa Tengah Malam, Tak Disangka Justru Trauma yang Didapat
Setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan terhadap dua orang, yang diantaranya keluarga wanita pemeran video tersebut.
Pagi tadi (26/10/2017), Satreskrim Polresta Samarinda melakukan pemeriksaan terhadap pria berinsial RA (18) yang merupakan pemeran pria dalam video panas tersebut.
"Beberapa hari yang lalu dia (RA) baru datang ke Samarinda, dan sejak pagi sudah datang ke Polres untuk kita mintai keterangan," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, Kamis (26/10/2017).
Baca: Ingin Tes Kesaktian, Pria Ini Nekat Rebus Dirinya Sendiri Dalam Air Mendidih, Hasilnya Memilukan
Sedangkan si pemeran wanita, bernisial Na (18) masih berada di luar kota, dan sore ini (26/10/2017) beberapa anggota kepolisian akan berangkat ke Jakarta, untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemeran wanita.
"Ini kita maraton, masih tahap penyelidikan, dengan lakukan pemeriksaan. Untuk motif dan status mereka masih belum dapat kami beber, karena memang semua masih menjalani pemeriksaan," tuturnya.
"Mereka kooperatif, semoga kasus ini cepat tuntas," tambahnya.
Baca: Astaga, Sedang Live, Ayu Ting Ting Kedapatan Rogoh Bagian Dalam Dadanya
Selain melakukan pemeriksaan terhadap dua pemeran video panas itu, kepolisian juga akan memanggil admin beberapa grup media sosial, tempat tersebarnya video berdurasi 5 menit itu.
"Kasus ini masih berkembang terus, admin grup tempat video itu tersebar juga akan kita panggil untuk dimintai keterangan," tuturnya.
Dia mengaskan, hingga saat ini pihaknya masih betpatokan terhadap satu video yang sudah tersebar luas, kendati beredar kabar terdapat beberapa video lainya yang juga telah tersebar.