Edisi Cetak Tribun Kaltim
Beredar Tiga Versi, Polresta Samarinda Fokus pada Video Amoral yang Ini
Sebelumnya melakukan pemeriksaan terhadap dua orang, di antaranya keluarga wanita pemeran video tersebut.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga dan Anjas Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penyidik Polresta Samarinda melakukan pemeriksaan secara maraton guna mengungkap kasus penyebaran video amoral yang diduga melibatkan siswa di salah satu SMA Negeri favorit di Samarinda.
Sebelumnya melakukan pemeriksaan terhadap dua orang, di antaranya keluarga wanita pemeran video tersebut.
Kamis (26/10/2017) pagi, Satreskrim Polresta Samarinda memeriksa pria berinsial RA (18) yang merupakan pemeran pria dalam video panas tersebut.
"Beberapa hari lalu dia (RA) baru datang ke Samarinda, dan sejak pagi sudah datang ke Polres untuk dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, Kamis (26/10/2017).
Sedangkan si pemeran wanita, berinsial NA (18) masih berada di luar kota.
Menurut rencana, Kamis (26/20/2017) sore kemarin, beberapa anggota berangkat ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan terhadap NA.
"Ini kita maraton, masih tahap penyelidikan, dengan lakukan pemeriksaan. Untuk motif dan status mereka masih belum dapat kami beber, karena memang semua masih menjalani pemeriksaan," tuturnya.
Baca: 4 Cara Ini Bisa Memperbaiki Hubungan Setelah Terjadi Perselingkuhan
"Mereka kooperatif, semoga kasus ini cepat tuntas," tambahnya.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap dua pemeran video panas itu, kepolisian juga akan memanggil admin beberapa grup media sosial, tempat tersebarnya video berdurasi 5 menit itu.
"Kasus ini masih berkembang terus, admin grup tempat video itu tersebar juga akan kita panggil untuk dimintai keterangan," tuturnya.
Sudarsono mengaskan, hingga saat ini polisi masih berpatokan terhadap satu video yang sudah tersebar luas, kendati beredar kabar terdapat beberapa video lainya yang juga telah tersebar.
"Kalau ada informasi tentang video lainya, silakan laporkan kepada kami, biar ditindaklanjuti," tegasnya.
Untuk diketahui, jagat dunia maya dibuat heboh dengan tersebarnya video amoral itu di grup Line dan grup WhatsApp.