The Power of Emak-emak, Kena Tilang Ibu Asal Balikpapan Ini Balik Marahi Polisi
Dengan nada tinggi ia meminta pemakluman kepada polisi usai melanggar rambu lalu lintas, dengan dalih warga baru di Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhwmmad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ratusan pengendara baik roda 2 maupun roda 4 terjaring razia Polantas Polres Balikpapan, Kamis (2/11/2017) di simpang Muara Rapak Balikpapan Utara. Razia tersebut masih dalan tajuk operasi Zebra 2017 di Balikpapan.
Razia tersebut dipimpin langsung Kanit Patroli Poles Balikpapan Iptu Dalip.
Perwira 1 balok di pundak tersebut mengatakan razia dalam operasi Zebra dilakukan di titik rawan kecelakaan. Simpang Muara Rapak ini jadi salah satu lokasi rawan laka di Balikpapan.
Baca: Terungkap Ternyata Ini Calon Istri Baru Caisar, Sudah Mengagumi Sejak Lama
"Belum kami hitung pastinya, kalau kisarannya lebih dari 100 pengendara kami tilang," kata Dalip.
Hanya berkisar 60 menit, dengan melibatkan kutang dari 5 anggota unit Lantas bisa menjaring ratusan kendaraan, mulai dari kendaraan pribadi hingga angkutan umum.
"Langsung ditilang. Selama kegiatan razia ini tak ada toleransi, kalau terbukti melanggar langsung kita tindak dengan tilang," tegasnya.
Baca: Teken UMP Rp 3,6 Juta, Buruh Kecewa dengan Anies-Sandi, Ini yang akan Mereka Lakukan
Dari pengamatan Tribunkaltim.co, beberapa pengendara yang ditilang ada saja yang balik memarahi petugas, terutama kaum hawa.
Tengok saja ibu berbaju hitam dengan hijab merah muda yang dikenakannya.
Dengan nada tinggi ia meminta pemakluman kepada polisi usai melanggar rambu lalu lintas, dengan dalih warga baru di Balikpapan.
Baca: Bankaltim Launching SP2D Online, Mutasi Rekening Kas Daerah Kini Bisa Real Time
"Orang diperingati dulu pak, saya ini kan orang baru," katanya meminta agar tidak dikenakan denda tilang.
Berbeda dengan sopir angkot warna kuning ini yang mengaku telah melanggar aturan lalu libtas saat melintas di simpang muara rapak. "Iya, pak saya memang melanggar tadi. Gak tahu ada polisi di depan. Harusnya mutar bundaran dulu, tak langsung terus," katanya.